Masyarakat Maluku Harapkan RUU Daerah Kepulauan

07-02-2019 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Edison Betaubun (Kanan) Foto : Ayu/mr

 

Anggota Komisi XI DPR RI Edison Betaubun menilai RUU Daerah Kepulauan yang diketuainya sangat ditunggu dan diharapkan oleh masyarakat daerah kepulauan termasuk masyarakat Provinsi Maluku. Hal tersebut diungkapkannya saat Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI ke Kantor Wilayah Bea dan Cukai Provinsi Maluku, Ambon, Senin (04/2/2019).

 

“RUU Daerah Kepulauan yang tengah dibahas oleh Pansus yang saya Ketuai sangat ditunggu oleh masyarakat di daerah kepulauan, salah satunya masyarakat Provinsi Maluku ini. Hal ini untuk lebih mengembangkan daerah kepulauan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Sebagaimana yang tadi sempat disinggung oleh Kepala Kanwil Bea dan Cukai Provinsi Maluku bahwa ada beberapa tantangan yang harus dialami Provinsi Maluku sebagai daerah kepulauan dalam meningkatkan penerimaan Negara,” ujar Edison.

 

Politisi Fraksi Partai Golkar tersebut mengatakan bahwa dengan adanya RUU Daerah Kepulauan yang saat ini tengah dibahasnya bersama anggota Panitia Khusus (Pansus) lainnya itu menjadi salah satu solusi untuk bisa mengembangkan atau lebih membangun daerah kepulauan menjadi lebih baik lagi, dan tidak tertinggal dengan Negara lainnya.

 

Ia meyakini sebelum Masa Bakti DPR RI Periode 2014 – 2019 berakhir, pihaknya mampu merampungkan RUU tersebut, sebagai salah satu “hadiah” bagi masyarakat Kepulauan yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

 

Sebelumnya, Kepala Kanwil Bea dan Cukai Provinsi Maluku Finari menjelaskan tantangan yang menggambarkan kondisi Provinsi sebagai sebuah daerah kepulauan itu secara tidak langsung menjadi sebuah hambatan bagi daerah ini untuk bisa mencapai target maksimal.

 

Tantangan tersebut diantaranya adalah dengan luas wilayah 11 Kabupaten/Kota yang ada dan terdiri dari berbagai pulau, sarana transportasi yang ada masih sangat terbatas.  Bahkan beberapa kantor cabang bea cukai dan pajak berada di wilayah terpencil, dipelosok Maluku seperti di Namlea dan Dobo.

 

“Tidak hanya sarana transportasi, masalah jaringan internet dan intranet yang masih sangat terbatas juga menjadi sebuah tantangan yang harus dialami oleh Bea dan Cukai Provinsi Maluku,” pungkas Finari. (ayu/es)

BERITA TERKAIT
Edukasi Pasar Modal Sejak Dini Dapat Meningkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda
04-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi menyambut baik usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan edukasi...
Anis Byarwati Apresiasi Program Quick Win Prabowo: Potensi Kebocoran Anggaran Harus Diminimalisasi
25-12-2024 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo untuk menjadikan...
Fathi: Kenaikan PPN Harus Diimbangi dengan Kebijakan yang Berkeadilan
24-12-2024 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menanggapi rencana pemerintah untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen pada...
Charles Meikyansyah Tekankan Pentingnya Stabilitas Ekonomi di Momen Libur Akhir Tahun
24-12-2024 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Charles Meikyansah menekankan pentingnya stabilitas ekonomi selama masa libur akhir tahun. Ia...