Sektor Pariwisata Berikan Devisa Terbesar Untuk Negara
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI dengan Bupati Kulon Progo beserta jajarannya di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (04/12/2020). Foto : Azka/Man
Sektor ekonomi kreatif dan pariwisata merupakan sektor andalan Indonesia dalam hal penerimaan devisa negara. Bahkan di masa pandemi Covid-19 ini, kontribusi terbesar untuk negara ialah pariwisata yang mencapai 43 miliar dollar AS. Untuk memberikan perhatian khusus pada dua sektor ini, Komisi X DPR RI telah membuat dua Panitia Kerja (Panja) yaitu Panja Penguatan Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Panja Pemulihan Pariwisata.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menuturkan bahwa panja ini dibentuk untuk memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bahwa potensi destinasi pariwisata perlu ditingkatkan lagi di masa sekarang ini, tetapi dengan memenuhi Protokol CHSE, yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan).
“Kita mendorong maju untuk membangkitkan ekonomi masyarakat, tetapi tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat, karena sampai saat ini masih banyak klaster baru Covid-19,” ucap Fikri usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI dengan Bupati Kulon Progo beserta jajarannya di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (04/12/2020).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menginginkan kesejahteraan ekonomi masyarakat kembali normal, pandemi Covid-19 segera berlalu dan destinasi wisata siap kembali menerima wisatawan domestik maupun mancanegara. "Yang penting masyarakat sehat dan roda ekonomi masyarakat mulai bergulir kembali. Ke depan setelah normal kembali, saya berharap bahwa destinasi wisata sudah terpenuhi baik aminitas, acsebilitas, dan atraksi," tutup legislator dapil Jawa Tengah IX ini. (azk/sf)