Indonesia Perlu Miliki UU Bahan Kimia

16-09-2021 / KOMISI VII
Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin. Foto: Dok/Man

 

Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin menilai Indonesia perlu memiliki Undang-undang tentang Bahan Kimia. Pasalnya, selama ini Indonesia belum memiliki UU Bahan Kimia yang mengacu pada Peraturan Internasional.

 

"UU ini diperlukan dalam rangka pengembangan industri kimia berkelanjutan. Pertimbangan kedua, industri kimia dengan nilai ekspor 100 miliar dolar AS per tahun, adalah andalan masa depan Indonesia," ujar Mukhtarudin dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan Dirjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT), di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (15/9/2021)

 

Mukhtarudin menuturkan, industri kimia Indonesia tertinggal dibandingkan negara-negara ASEAN, sedangkan pembangunan industri kimia dunia semakin maju. Tidak hanya itu, adanya kesimpangsiuran peraturan yang belum sesuai dengan aturan Internasional juga menjadi salah satu faktor penghambat berkembangnya industri kimia.

 

Dan faktor yang tidak kalah penting dibutuhkannya undang-undang Kimia adalah untuk  Pembangunan Industri Kimia seiring dengan teknologi Industri 4.0. "Jadi, saya melihat bahwa persoalan industri farmasi ini sangat dibutuhkan di Indonesia.  Pandemi Covid-19 membuka mata kita bahwa industri farmasi kita masih sangat tertinggal," pungkas politisi dari fraksi Partai Golkar. (ayu/es)

BERITA TERKAIT
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...
Novita Hardini Dukung Pengembangan Ekonomi Hijau dan Perdagangan Karbon di Trenggalek
18-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini, mendukung penuh upaya ekonomi hijau yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Trenggalek....