Wakit Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae saat foto bersama usai kunjungan kerja spesifik Komisi V Ke kantor BMKG Nusa Tenggara Barat, Kamis (25/5). Foto: Ayu/nr

Komisi V DPR RI mempertanyakan langkah-langkah penguatan dan pengembangan infrastruktur, peralatan, operasional Meteorologi dan Klimatologi dari BMKG Nusa Tenggara Barat (NTB). Dimana peran BMKG sangat penting dalam mendukung kebijakan pembangunan nasional sangat strategis. Khususnya menyangkut keselamatan jiwa dan harta. 

"Karena itu Kami datang ke NTB ini untuk mendapat penjelasan terkait langkah-langkah penguatan dan pengembangan infrastruktur, peralatan, operasional yang telah dilakukan oleh BMKG Provinsi NTB," ujar Wakit Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae dalam kunjungan kerja spesifik Komisi V Ke kantor BMKG Nusa Tenggara Barat, Kamis (25/5).

Terlebih lagi, lanjut Ridwan, Provinsi NTB merupakan daerah yang berpotensi terjadi berbagai bencana alam seperti gempa, tsunami, gunung meletus dan cuaca ekstrem (longsor dan banjir). Selain itu NTB juga menjadi destinasi wisata Mancanegara yang di kerap dijadikan tuan rumah berbagai perhelatan atau event internasional, seperti beberapa waktu lalu, event Moto Gp di Mandalika. 

Sehingga layanan informasi cuaca dan iklim secara luas, cepat, tepat, akurat, dan mudah dipahami sangat diperlukan oleh masyarakat, termasuk wisawatan mancanegara. Tidak berlebihan jika kemudian Komisi V DPR RI mengunjungi stasiun BMKG di NTB. Untuk melihat langsung kesiapan alat dan SDM (sumber daya manusia) yang dimiliki BMMG. 

Dalam kesempatan itu Kepala Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Nuga Putrantijo menjelaskan bahwa peralatan yang dimiliki oleh BMKG NTB cukup mumpuni. Dengan proses kalibrasi secara berkala. Sementara untuk sosialisasi terkait cuaca dilakukan dengan berbagai cara seperti rilis pers kepada media massa, media sosial, dan melalui buletin dan majalah BMKG. (ayu/aha)