Negara Harus Memiliki Kesungguhan Membangun Ketersediaan Air

08-11-2023 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik ke Perum Jasa Tirta II Jatiluhur, di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, Rabu (8/11/2023). Foto : Eko/Man

 

Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menjelaskan, bahwa air menjadi sarana yang sangat mendasar yang harus disediakan secara cukup oleh negara. Dia menegaskan air merupakan sumber kehidupan, bahkan air juga sangat berperan penting di dalam menjaga keutuhan bangsa, air juga bisa dikatakan bentuk kedaulatan kemandirian, ketahanan sebuah negara.


Oleh karenanya air harus disediakan secara cukup kepada seluruh masyarakat Indonesia. Pernyataan tersebut diungkapkan Politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI ke Perum Jasa Tirta II Jatiluhur. Herman menekankan, negara harus memiliki kesungguhan dalam membangun infrastruktur ketersediaan air bagi masyarakat.


"Oleh karenanya negara harus memiliki kesungguhan, bahwa membangun ketersediaan air melalui pengelolaan Waduk Jatiluhur ini sangat berperan penting, karena bisa juga jadi sumber energi. PLN juga bisa disuplai melalui energi baru terbarukan PLTA yang ada di setiap waduk," papar Herman di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, Rabu (8/11/2023).

 

"... negara harus memiliki kesungguhan, bahwa membangun ketersediaan air melalui pengelolaan Waduk Jatiluhur ini sangat berperan penting, karena bisa juga jadi sumber energi."


Dia mengungkapkan, saat ini 60 persen air dari Waduk Jatiluhur dimanfaatkan untuk sektor pertanian, dan 40 persen untuk penyediaan air dan sumber lainnya yang lebih komersial. Herman mengatakan, Waduk Jatiluhur merupakan sumber air interkoneksi dari beberapa waduk yaitu Waduk Cirata dan Saguling kemudian sebagai distribusinya ada di Waduk Jatiluhur. Waduk ini sangat penting untuk kehidupan masyarakat, kehidupan seluruh rakyat yang ada di wilayahnya.


"Sumber kehidupan ini bukan hanya untuk konsumsi masyarakat yang merupakan air baku untuk dikonsumsi di beberapa wilayah melalui water treatment di PDAM, termasuk di Jakarta, termasuk sumber kehidupan di sektor-sektor lainya, untuk industri, untuk sektor pertanian," jelas Herman.


Politisi Fraksi Partai Demokrat ini juga menjabarkan, bahwa masa depan bisa diprediksi dari wilayah-wilayah yang sulit air, dengan membangun saluran penyedia air bagi kehidupan rakyat. Menurutnya hampir sebagian besar sawah di Indonesia masih tadah hujan. "Nah kalau masih tadah hujan berarti kita harus memperbanyak sumber-sumber air genangan yang bisa menjadi sumber pada waktu di musim kemarau," ujar Herman. (ssb/aha)

BERITA TERKAIT
Herman Khaeron Usulkan Libatkan Pedagang dan Kantin Sekolah Sukseskan Program MBG
15-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mengusulkan agar pedagang dan kantin sekolah dilibatkan dalam Program Makan...
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...