Ace Hasan Syadzily: Jarak Tenda Jemaah Haji Indonesia dengan Jamarat Masih Perlu Perbaikan

19-06-2024 / KOMISI VIII
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily saat meninjau kondisi tenda jemaah haji Indonesia di Mina, Makkah, Arab Saudi, Senin tengah malam waktu Arab Saudi (17/06/2024). Foto: Singgih/vel

PARLEMENTARIA, Makkah - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, mengungkapkan bahwa jarak tenda jamaah haji Indonesia ke tempat lempar jamrah (jamarat) tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut Ace, tahun lalu jarak dari tenda hingga ke lokasi lempar jamrah mencapai 7 kilometer karena lokasi tenda berada di Al-Muaisim. Namun, tahun ini jaraknya lebih dekat meskipun belum mencapai jarak ideal dibandingkan dengan jamaah dari negara lain.

 

"Kami ingin memastikan bahwa komitmen pemerintah dan kami adalah menyediakan fasilitas yang memadai, khususnya bagi jamaah lansia. Untuk mereka yang akan melakukan lempar jamrah, disediakan kursi roda dan golf car," ujar Ace kepada Parlementaria, di Mina, Makkah, Arab Saudi, Senin tengah malam waktu Arab Saudi (17/06/2024).

 

Ace juga menyoroti masalah tersesatnya beberapa jamaah saat menuju Jamarat. Menurutnya, kejadian tersebut seharusnya dapat diantisipasi dengan lebih baik melalui penempatan titik-titik tertentu yang memudahkan deteksi keberadaan jamaah haji Indonesia.

 

"Saya menemukan beberapa jemaah yang masih nyasar. Hal ini seharusnya bisa diantisipasi sejak awal dengan adanya titik-titik tertentu di mana para jamaah bisa dideteksi keberadaannya. Ini menjadi pelajaran untuk ke depannya agar kesiapsiagaan petugas lebih ditingkatkan," jelasnya.

 

"Walaupun sekarang jaraknya sudah lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, idealnya jarak tersebut harus lebih dekat lagi”

 

Ace menegaskan bahwa kesiapan petugas haji perlu ditingkatkan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan jamaah, terutama lansia, dalam menjalankan ibadah mereka.

 

Ace berharap agar ke depannya jarak tenda jemaah haji Indonesia bisa lebih dekat lagi ke Jamarat. Ia menekankan pentingnya pemerintah untuk terus berkomitmen memperbaiki fasilitas dan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia, khususnya bagi kelompok rentan seperti lansia.

 

"Walaupun sekarang jaraknya sudah lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, idealnya jarak tersebut harus lebih dekat lagi. Kami berharap pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia," tutup Ace.

 

Meskipun belum ideal, langkah-langkah untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah, terutama lansia, telah dilakukan. Harapan ke depannya adalah perbaikan terus-menerus dalam fasilitas dan pelayanan haji Indonesia. (skr/rdn)

BERITA TERKAIT
Ekonomi Belum Membaik, Masyarakat Banyak Keluhkan Kenaikan Biaya Haji 2025
01-01-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VIII DPR RI Wahidin Halim, menilai selama masa reses kali ini, dirinya mendapati banyaknya keluhan...
Komisi VIII Tegaskan Komitmen Kawal Penyelenggaraan Haji Berkualitas dan Efisien
30-12-2024 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi VIII DPR RI mengadakan rapat kerja bersama Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dan Kepala Badan Penyelenggara...
Dukung Arahan Prabowo Biaya Haji 2025 Lebih Murah, HNW: Kualitas Harus Tetap Baik
30-12-2024 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VIII DPR RI Hidayat Nur Wahid mendukung arahan Presiden Prabowo agar Kementerian Agama menjadikan biaya...
Komisi VIII Bahas Efisiensi Biaya Haji tanpa Mengurangi Kualitas Layanan
30-12-2024 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi VIII DPR RI mengadakan Rapat Kerja bersama Menteri Agama dan Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) di...