'Quality Tourism' Harus Ditopang dengan Kecakapan SDM di Bidang Pariwisata

01-07-2024 / KOMISI X
Anggota Komisi X DPR RI Nuroji saat melakukan Kunjungan Kerja Legislasi Panja RUU Kepariwisataan ke Politeknik Pariwisata, di Denpasar, Bali, Jumat (28/6/2024). Foto: Runi/Andri

PARLEMENTARIA, Denpasar - Komisi X DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Legislasi Panja RUU Kepariwisataan ke Politeknik Pariwisata, Denpasar,  Bali. Dalam kesempatan itu, Komisi X DPR RI diterima langsung oleh Direktur Politeknik Pariwisata Bali dan jajarannya, beserta pemangku kepentingan lainnya di bidang pariwisata.

 

Anggota Komisi X DPR RI Nuroji menjelaskan Kunker ini dilakukan dalam rangka menyerap aspirasi terkait kepariwisataan. Karena itu, diharapkan dengan adanya revisi Undang-Undang Kepariwisataan ini bisa menjangkau teknologi berkaitan kepariwisataan 10 hingga 20 tahun mendatang.

 

“Sebagai contoh perkembangan yang terdahulu hingga sekarang, dulu wisata konvensional hanya dengan melihat brosur atau iklan di koran, (tapi) dengan adanya perkembangan zaman beralih ke media sosial, promosi-promosi pariwisata sudah melalui digital. Termasuk yang paling canggih mempromosikan melalui virtual reality,” demikian dikatakan Nuroji kepada Parlementaria di Denpasar, Bali, Jumat (28/6/2024).

 

Lebih lanjut, Politisi Fraksi Partai Gerindra pun menyoroti Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata, yaitu soal apakah para pekerja di bidang pariwisata sesuai dengan latar belakang pendidikannya atau tidak. Sebab, sangat disayangkan, jika hal tersebut tidak terjadi karena akan menentukan kualitas dari wisata (quality tourism) itu sendiri.

 

“Kalau kita menginginkan quality tourism, maka sumber daya manusia (SDM) harus dikuatkan. Sehingga, wisatawan luar maupun lokal benar-benar bisa merasakan kenyamanan sehingga mampu berkunjung kembali, adanya perbaikan kualitas wisata yang ditawarkan akan menjadikan destinasi wisata di Indonesia berkembang lebih jauh dan dikenal,” ungkapnya.

 

Ia juga berpesan kepada perguruan tinggi khususnya yang berkaitan dengan kepariwisataan. Hal itu agar bisa bekerja sama dengan industri pariwisata, sehingga para lulusannya dapat langsung bekerja yang dikhususkan ditempatkan sesuai bidangnya. “Harus ada upaya kampus melakukan kerja sama di bidang industri guna menempatkan lulusan terbaiknya bekerja sesuai bidang kepariwisataan dan mampu memberikan pelayanan yang mumpuni,” pesanya. (rni/rdn)

BERITA TERKAIT
Perubahan PPDB ke SPMB, Adde Rosi: Harus Lebih Adil dan Inklusif
05-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI, Adde Rosi Khoerunnisa, menyambut positif kebijakan baru pemerintah terkait penerimaan siswa yang...
Legislator Minta Menteri Kebudayaan Lakukan Revitalisasi Budaya Adat Daerah
04-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI, Mercy Chriesty Barends, menyoroti berbagai persoalan di daerah transmigrasi, terutama benturan kepentingan...
Naturalisasi Tiga Pemain Disetujui Rapat Paripurna DPR, Hetifah: Langkah Besar untuk Timnas Indonesia
04-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Paripurna DPR RI menyetujui permohonan pemberian kewarganegaraan kepada Tim Henri Victor Geypens, Dion Wilhelmus Eddy Markx,...
Sampaikan Dua Catatan, Komisi X Setujui Naturalisasi Tim Geypens, Dion Markx dan Ole Romenij
03-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi X DPR RI memutuskan menyetujui rekomendasi pemberian kewarganegaraan RI terhadap tiga atlet sepak bola, yakni Tim...