Beranda / Profil
Perindustrian
Nomor
: 3
Tanggal Disahkan
: 15 Januari 2014
Tanggal Diundangkan
: 15 Januari 2014
LN
: 4
TLN
: 5492
Abstrak
- PERINDUSTRIAN
2014
UU NO. 3, LN 2014/NO. 4, TLN. NO. 5492, LL SETNEG : 85 HLM.
UNDANG-UNDANG TENTANG PERINDUSTRIAN
- Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian sudah tidak sesuai dengan perubahan paradigma pembangunan industri sehingga perlu diganti dengan undang-undang yang baru.
- Dasar hukum Undang-Undang ini adalah : Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 dan Pasal 33, serta Ketetapan Majelis Permusyawaratan rakyat Indonesia Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi Ekonomi.
- Dalam undang-undang ini diatur mengenai : penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang Perindustrian, Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional, Kebijakan Industri Nasional, perwilayahan Industri, pembangunan sumber daya Industri, pembangunan sarana dan prasarana Industri, pemberdayaan Industri, tindakan pengamanan dan penyelamatan Industri, perizinan, penanaman modal bidang Industri dan fasilitas, Komite Industri Nasional, peran serta masyarakat, serta pengawasan dan pengendalian.
CATATAN:
- Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 15 Januari 2014.
- Peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang ini ditetapkan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Undang-Undang ini diundangkan.
- Undang-Undang ini terdiri dari 17 Bab, 125 Pasal.
- Penjelasan 27 hlm.
Bidang
- Wakil Ketua DPR RI Bid. Korindagbang
- Komisi VI
Status
- Mencabut UU - UU NO. 5 TH 1984
Peraturan Pelaksanaan (Perlak)
No | Pasal dan ayat yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Pelaksanaan | Peraturan Pelaksanaan (Bentuk/Nomor/Tahun/Tentang) | Keterangan |
---|---|---|---|
1. | Pasal 100 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 0/0 | Belum ditetapkan |
2. | Pasal 102 Ayat 4 | Peraturan Menteri No. 64/2016 | Besaran Jumlah Tenaga Kerja Dan Nilai Investasi Untuk Klasifikasi Usaha Industri |
3. | Pasal 103 Ayat 4 | Peraturan Presiden No. 0/0 | Belum ditetapkan |
4. | Pasal 106 Ayat 5 | Peraturan Menteri No. 0/0 | Belum ditetapkan |
5. | Pasal 108 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 107/2015 | Izin Usaha Industri |
6. | Pasal 108 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 142/2015 | Kawasan Industri |
7. | Pasal 111 Ayat 3 | Peraturan Pemerintah No. 2/2017 | Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri |
8. | Pasal 112 Ayat 4 | Peraturan Presiden No. 0/0 | Belum ditetapkan |
9. | Pasal 115 Ayat 3 | Peraturan Menteri No. 0/0 | Belum ditetapkan |
10. | Pasal 117 Ayat 6 | Peraturan Menteri No. 0/0 | Belum ditetapkan |
11. | Pasal 12 Ayat 5 | Peraturan Presiden No. 2/2018 | Kebijakan Industri Nasional Tahun 2015-2019 |
12. | Pasal 13 Ayat 4 | Peraturan Menteri No. 0/0 | Belum ditetapkan |
13. | Pasal 14 Ayat 5 | Peraturan Pemerintah No. 0/0 | Belum ditetapkan |
14. | Pasal 17 Ayat 5 | Peraturan Menteri No. 0/0 | Belum ditetapkan |
15. | Pasal 21 Ayat 5 | Peraturan Menteri No. 0/0 | Belum ditetapkan |
16. | Pasal 24 Ayat 2 | Peraturan Menteri No. 0/0 | Belum ditetapkan |
17. | Pasal 25 Ayat 8 | Peraturan Pemerintah No. 41/2015 | Pembangunan Sumber Daya Industri |
18. | Pasal 27 Ayat 4 | Peraturan Pemerintah No. 41/2015 | Pembangunan Sumber Daya Industri |
19. | Pasal 28 Ayat 3 | Peraturan Pemerintah No. 41/2015 | Pembangunan Sumber Daya Industri |
20. | Pasal 30 Ayat 6 | Peraturan Pemerintah No. 41/2015 | Pembangunan Sumber Daya Industri |
21. | Pasal 32 Ayat 2 | Peraturan Pemerintah No. 41/2015 | Pembangunan Sumber Daya Industri |
22. | Pasal 33 Ayat 3 | Peraturan Pemerintah No. 41/2015 | Pembangunan Sumber Daya Industri |
23. | Pasal 33 Ayat 3 | Peraturan Pemerintah No. 9/2018 | Tata Cara Pengendalian Impor Komoditas Perikanan dan Komoditas Pergaraman sebagai Bahan Baku dan Bahan Penolong Industri |
24. | Pasal 34 Ayat 2 | Peraturan Menteri No. 0/0 | Belum ditetapkan |
25. | Pasal 35 Ayat 2 | Peraturan Menteri No. 0/0 | Belum ditetapkan |
26. | Pasal 38 Ayat 3 | Peraturan Menteri No. 0/0 | Belum ditetapkan |
27. | Pasal 39 Ayat 3 | Peraturan Menteri No. 0/0 | Belum ditetapkan |
28. | Pasal 39 Ayat 5 | Peraturan Pemerintah No. 41/2015 | Pembangunan Sumber Daya Industri |
29. | Pasal 40 Ayat 2 | Peraturan Pemerintah No. 41/2015 | Pembangunan Sumber Daya Industri |
30. | Pasal 41 Ayat 4 | Peraturan Menteri No. 0/0 | Belum ditetapkan |
31. | Pasal 47 Ayat 2 | Peraturan Menteri No. 0/0 | Belum ditetapkan |
32. | Pasal 48 Ayat 3 | UU No. 0/0 | Belum ditetapkan |
33. | Pasal 6 Ayat 2 | Peraturan Pemerintah No. 17/1986 | Kewenangan Pengaturan, Pembinaan, dan Pengembangan Industri |
34. | Pasal 61 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 2/2017 | Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri |
35. | Pasal 63 Ayat 5 | Peraturan Pemerintah No. 142/2015 | Kawasan Industri |
36. | Pasal 7 Ayat 2 | Peraturan Pemerintah No. 0/0 | Belum ditetapkan |
37. | Pasal 71 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 2/2017 | Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri |
38. | Pasal 76 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 29/2018 | Tentang Pemberdayaan Industri |
39. | Pasal 81 Ayat 5 | Peraturan Menteri No. 39/2018 | Tata Cara Sertifikasi Industri Hijau |
40. | Pasal 83 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 29/2018 | Tentang Pemberdayaan Industri |
41. | Pasal 84 Ayat 9 | Peraturan Pemerintah No. 29/2018 | Tentang Pemberdayaan Industri |
42. | Pasal 86 Ayat 3 | Peraturan Pemerintah No. 29/2018 | Tentang Pemberdayaan Industri |
43. | Pasal 87 Ayat 2 | Peraturan Menteri No. 0/0 | Belum ditetapkan |
44. | Pasal 9 Ayat 5 | Peraturan Pemerintah No. 14/2015 | Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional Tahun 2015-2035 |
45. | Pasal 90 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 29/2018 | Tentang Pemberdayaan Industri |
46. | Pasal 95 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 29/2018 | Tentang Pemberdayaan Industri |
47. | Pasal 99 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 29/2018 | Tentang Pemberdayaan Industri |
Materi yang dibatalkan Putusan MK
-
Data tidak ditemukan.
Anotasi
-
Data tidak ditemukan.