PARLEMENTARIA, Denpasar - Tim Komisi XII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Bali guna memastikan kesiapan sektor energi selama Ramadan libur panjang Idulfitri. Dalam kunjungan yang dipimpin oleh Ketua Komisi XII Bambang Patijaya, mereka mengadakan pertemuan dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas), serta PT Pertamina.
Bambang menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut pihaknya meminta laporan terkait kesiapan menghadapi lonjakan wisatawan yang diprediksi akan meningkat secara signifikan. Mengingat Bali merupakan destinasi wisata nasional utama, kesiapan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan dan masyarakat menjadi perhatian utama.
“Kami meminta laporan tentang bagaimana kesiapan dalam menghadapi bulan Ramadan ini dan tentunya bagaimana menyongsong libur panjang Idulfitri. Sesuai prediksi, akan terjadi lonjakan wisatawan yang luar biasa, dan hal ini perlu menjadi perhatian, mengingat Bali merupakan daerah tujuan wisata nasional yang harus siap memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya saat diwawancarai Parlementaria seusai melakukan pertemuan di Denpasar, Bali, Rabu (12/03/2025).
Selain itu, kesiapan pasokan tenaga listrik di Pulau Bali juga menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan tersebut. Komisi XII menerima laporan dari PLN mengenai penyediaan tenaga kelistrikan di Bali dan menyoroti beberapa aspek yang masih perlu dioptimalkan. Langkah-langkah strategis pun telah diputuskan agar penyediaan listrik berjalan sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).
“Kami berharap mitigasi yang dilakukan tepat, langkah-langkahnya juga tepat, sehingga pelayanan terhadap masyarakat dapat dipastikan dengan baik. Ini adalah bentuk kepedulian serta kontribusi nyata kita terhadap masyarakat,” tambah Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Selain listrik, isu pasokan dan kualitas bahan bakar minyak (BBM) juga menjadi perhatian dalam kunjungan ini. Komisi XII menanyakan dampak dari penegakan hukum yang melibatkan anak perusahaan Pertamina, yakni Patra Niaga dan kilang Pertamina, terhadap pasokan BBM. Namun, pihak terkait menegaskan bahwa sistem suplai berjalan normal tanpa kendala.
“Tadi kami bertanya apakah peristiwa hukum yang terjadi pada Patra Niaga dan kilang Pertamina dapat mempengaruhi suplai BBM. Namun, telah dipastikan tidak ada masalah dan sistem berjalan dengan baik,” ungkap Bambang.
Ia juga menegaskan bahwa isu terkait kualitas BBM, termasuk dugaan praktik blending yang terjadi pada periode 2018- 2023, sudah ditangani dengan uji laboratorium oleh Ditjen Migas serta lembaga survei independen.
“Saat ini, produk yang dipasarkan oleh Pertamina sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan Ditjen Migas. Pertalite dengan RON 90 berisi RON 90, Pertamax dengan RON 92 berisi RON 92, dan Pertamax Turbo dengan RON 98 juga sesuai spesifikasinya. Masyarakat tidak perlu khawatir karena langkah-langkah antisipasi telah dilakukan, ” tutupnya.
Dengan adanya kunjungan ini, Komisi XII DPR RI berharap kesiapan sektor energi di Bali dapat optimal dalam menghadapi lonjakan wisatawan serta memastikan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama bulan Ramadhan dan libur panjang Idulfitri. (aar/rdn)
Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia
Kontak
©2022 Sekretariat Jenderal DPR RI. All right reserved