Revisi UU ASN Fokus Akomodir Aspirasi Honorer

25-01-2017 / PIMPINAN

Wakil Ketua DPR Fadli Zon memastikan, revisi Undang-undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) akan fokus untuk mengakomodir honorer yang menunggu kepastian pekerjaan. Revisi UU ASN telah disahkan menjadi RUU Inisiatif DPR di Rapat Paripurna, pada Selasa (24/01/2017) lalu.

 

Demikian dikatakan Fadli saat menerima kunjungan Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Sofian Effendy beserta komisioner, di ruang kerjanya, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/01/2017). Dalam kesempatan ini, KASN menyampaikan sejumlah masukan terkait revisi UU ASN.

 

“Saya kira sebagian besar Anggota Dewan dan Fraksi yang menyetujui revisi UU ASN ini, lebih kepada bagaimana kita mengakomodir aspirasi dari masyarakat, terutama para honorer guru, tenaga harian lepas, para penyuluh pertanian, hingga honorer medis, yang jumlahnya sangat banyak, untuk mendapatkan kepastian terhadap nasib mereka, terutama untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS),” pasti Fadli.

 

Politisi F-Gerindra itu mendukung soal kepastian kepada para honorer. Mengingat, banyak Anggota Dewan ketika ke daerah pemilihannya, kerap kali masyarakat mempertanyakan masalah itu. Sehingga, permasalahan itu dapat segera dibahas dalam pembahasan teknis di Badan Legislasi dengan Pemerintah.

 

Terkait dengan wacana pembubaran KASN yang merupakan imbas dari revisi UU ASN, Fadli mengatakan jika lembaga ini masih diperlukan, dan DPR bersama Pemerintah sepakat tentu akan dipertahankan. Namun, jika menjadi redundant (mubazir), mungkin bisa digunakan oleh instansi lain.

 

“Mereka menyampaikan bagaimana supaya KASN tetap berjalan, ini akan menjadi bahan pembicaraan di Baleg bersama dengan Pemerintah. Tapi saya sampaikan, konsentrasi dari DPR pada umumnya, prioritas pada menampung saluran aspirasi dari masyarakat honorer yang jumlahnya cukup besar, dari berbagai latar belakang kehidupan profesi,” imbuh Fadli.

 

Politisi asal dapil Jawa Barat itu juga berharap, kedepannya tak akan ada lagi transaksi jual beli jabatan atau jual beli untuk menjadi pegawai, dan sebagainya. Untuk itu, pihaknya fokus kepada tuntutan honorer, karena telah menunggu cukup lama. (sf)/foto:iwan armanias/iw.

BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...