Wabah Corona Makin Mengkhawatirkan

20-03-2020 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi. Ist/Man

 

Virus Corona (Covid-19) terus meluas menjadi wabah penyakit di Tanah Air. Tercatat pasien positif Corona bertambah menjadi 309 orang dan 25 diantaranya meninggal dunia. Penyebaran virus ini sangat cepat. Bahkan di Sulawesi Selatan (Sulsel), dua orang sudah dinyatakan positif korona dan satu meninggal dunia.

 

Anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi mengaku prihatin virus ini sudah masuk Sulsel. Masyarakat diimbaunya agar mematuhi seruan pemerintah soal social distancing. Aktivitas di luar rumah sebisa mungkin dihindari. “Saya mendesak Pemerintah menyiapkan mekanisme pengawasan pelaksanaan pembatasan sosial ini, bahkan jika perlu melibatkan aparat keamanan, seperti TNI dan Polri,” imbuh Kahfi dalam rilisnya, Jumat (20/3/2020).

 

Jika pemerintah melakukan pembiaran, lanjut legislator dapil Sulsel I itu, maka langkah pembatasan sosial jadi sia-sia belaka. Ia berharap Pemerintah bisa mengambil kebijakan lockdown, jika social distancing gagal. Pemerintah juga diimbau menyiapkan semua perangkat medis yang dibutuhkan rumah sakit agar dapat menjalankan perannya secara maksimal dalam melawan Corona. Keluhan yang paling mendesak adalah kekurangan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.

 

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan, dokter dan perawat adalah garda terdepan perlawanan tehadap Corona, tapi mereka harus melakukan tugasnya secara aman sesuai standar, agar tidak turut tertular. Selain itu, meski tenaga paramedis bekerja tanpa pamrih, Pemerintah perlu memberi insentif khusus untuk penanganan pasien Corona.

 

“Pemerintah harus menjalankan strategi active case finding, dengan proaktif melacak kasus suspect Corona di masyarakat yang melibatkan tokoh masyarakat hingga ke tingkat desa, bahkan RT/RW. Kita tidak boleh sekadar menunggu masyarakat memiliki kesadaran sendiri untuk melaporkan diri ke rumah sakit,” ucap Kahfi. Strategi ini, lanjutnya, harus diimbangi kesiapan Pemerintah menyiapkan alat uji virus Corona dalam jumlah yang memadai.

 

Alat ini harus segera didistribusikan ke berbagai daerah. Kahfi juga mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi soal Corona dari sumber yang tidak jelas, apalagi menyebarkan hoaks. Informasi yang tidak benar akan semakin meresahkan masyarakat. Kementerian Komunikasi dan Informasi, serta Polri hendaknya proaktif mencegah penyebaran informasi bohong. “Kita patut waspada, namun jangan panik,” tutupnya. (mh/sf)

BERITA TERKAIT
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...
Komisi IX Apresiasi Langkah Pemprov Kaltim Tangani DBD melalui Uji Coba Vaksin Dengue
12-12-2024 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Penajam Paser Utara - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh memberikan apresiasi terhadap upaya Provinsi Kalimantan Timur...