Rachmat Gobel Dorong Percepatan Pemulihan Jalan Trans Sulawesi

18-11-2020 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meninjau jalan Trans Sulawesi yang terputus di Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Foto: Rifky/Man

 

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk proaktif, agar jalan Trans Sulawesi yang terputus bisa segera dibangun lagi. Menurut Gobel, percepatan pemulihan ini sangat penting. Selain memberi kemudahan dalam mobilitas penduduk, juga penting bagi perekonomian rakyat. 

 

Terlebih, putusnya jalan Trans Sulawesi berdampak pada hilangnya mata pencaharian pedagang oleh-oleh di sekitar jalur tersebut. Demikian disampaikan Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) itu dalam siaran persnya yang diterima Parlementeria, baru-baru ini. 

 

"Untuk itu, saya selaku Wakil Ketua DPR RI meminta Wali Kota setempat untuk proaktif dengan berkirim surat ke DPR maupun ke pemerintah pusat. Kami sebagai wakil rakyat di pusat akan ikut membantu dengan mendorong pemerintah pusat untuk melakukan percepatan," tegas Gobel. 

 

Seperti diketahui, politisi Partai NasDem tersebut sedang melakukan kunjungan kerja ke 22 kabupaten dan kota di Sulsel dengan perjalanan darat yang menempuh jarak sekitar 2.800 km. Saat melewati jalur yang terputus ini, Gobel melanjutkan dengan berjalan kaki dan berganti kendaraan yang kemudian disambut Wali Kota Palopo.

 

Jalan Trans Sulawesi terputus akibat longsor di Kelurahan Battang Barat, Wara Barat, Kota Palopo, Sulsel. Longsor terjadi pada akhir Juni 2020, lebih dari 4,5 bulan lalu. Musibah ini mengakibatkan 8 rumah lenyap terbawa longsor, namun tak ada korban jiwa. Ruas longsor ini menghubungkan Toraja dengan Palopo.

 

Jalur ini berkelak-kelok dengan jurang di satu sisi dan tebing di sisi lainnya. Jalur ini berbukit-bukit. Akibat terputusnya jalan ini lalu-lintas utara-selatan menjadi terganggu. Pemerintah telah memberikan solusi sementara dengan membangun jembatan gantung. 

 

Jembatan sepanjang 84 meter ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Sedangkan untuk mobil harus memutar melalui jalan yang lebih kecil dan menghabiskan waktu tempuh yang jauh lebih lama yaitu mencapai sekitar 8 jam. (pun/sf) 

BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...