Nilai Perdagangan Indonesia-Tiongkok Harus Seimbang
Nilai perdagangan Indonesia dengan Tiongkok sampai saat ini masih mengalami defisit sekitar 7 miliar USD. Indonesia berharap ada keseimbangan yang terjadi dengan melakukan komunikasi yang lebih intens dengan pemerintah Tiongkok.
Demikian mengemuka dalam pertemuan Ketua DPR RI Marzuki Alie dengan Menteri Bidang Hubungan Internasional Partai Komunis Tiongkok (PKT) Wang Jiarui, Senin (15/8), di DPR. “Selama ini hubungan Indonesia dengan Tiongkok sudah bagus. Perdagangan kita masih defisit sekitar 7 miliar USD pada 2013. Usaha Indonesia adalah membangun komunikasi yang lebih baik agar defisit perdagangan bisa kita tekan, hingga menuju keseimbangan,” ucap Marzuki.
Pemerintah Tiongkok sendiri dalam beberapa pertemuan dengan Pimpinan DPR dan pemerintah Indonesia selalu menyatakan tak mau merugikan Indonesia. Dan Tiongkok pun tak mau mengambil keuntungan di atas defisit perdagangan yang dialami Indonesia. Penegasan ini sangat diapresiasi DPR dan pemerintah Indonesia. Kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan harus terus diupayakan kedua negara.
“Kami tak menyetujui surplus perdagangan dengan Indonesia, sementara Indonesia sendiri mengalami defisit. Kerja sama perdagangan harus saling menguntungkan dan seimbang,” ungkap Wang dalam pertemuan dengan Ketua DPR RI. Karena Indonesia memiliki peran penting di ASEAN, tentu pemerintah Tiongkok dan PKT sangat berkepentingan dengan Indonesia, agar semua kepentingan Tiongkok di kawasan ASEAN bisa dibantu Indonesia. (mh)/foto:iwan armanias/parle/iw.