Komisi VII Tinjau Pertambangan Batubara dan PLTU Kalsel

30-04-2015 / KOMISI VII

       Komisi VII DPR RI dalam masa reses kali ini meninjau pertambangan batubara di Warukin Tanjung Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Tim kunjungan kerja dipimpin Wakil Ketua Komisi VII DPR Zairullah Azhar dan diikuti lima belas anggota Komisi VII lainnya.

 

Kunjungan kerja ini merupakan salah satu fungsi DPR melakukan  pengawasan, terutama dalam rangka menyerap aspirasi dan melihat secara langsung perkembangan di daerah, diantaranya terkait sektor pertambangan mineral dan batubara.

 

Dalam kunjungan ini, Rabu (29/4) Komisi VII mengadakan pertemuan dengan Gubernur Kalsel , DPRD, Wakapolda Provinsi Kalsel, Wali Kota dan Bupati se-Kalimantan Selatan, Bapedalda, Kementerian ESDM, Kementerian LHK, Kementerian Ristek, PT Pertamina (Persero), PT. Pertamina EP, BPH Migas. SKK Migas, Dinas Pertambangan, PT. Adaro Energy Tbk, PT. Meratus Jaya Iron dan Stell.

 

 Zairullah menjelaskan, PT.Adaro Energy Tbk termasuk salah satu yang langsung ditinjau Komisi VII DPR. “Pada tanggal 5 Pebruari lalu, Komisi VII juga telah  melakukan kunjungan spesifik diantaranya mengundang PT. Adaro Energy Tbk,”  kata Zairullah.  

 

   Putera Daerah Kalimantan Selatan ini menjelaskan, pertemuan kali ini sifatnya lebih pada tindaklanjut hasil kunjungan spesifik bulan lalu, diantaranya mengenai perkembangan pembangunan PLTU Mulut Tambang, komitmen PT. Adaro Energy Tbk untuk membangun jalan serta persoalan lingkungan hidup pasca tambang dan implementasi kepedulian sosial.

 

        Pada kesempatan itu, Anggota dari Partai Nasdem Kurtubi mempertanyakan pihak Adaro, kontribusinya terhadap masyarakat Kalimantan Selatan, berapa pekerja asing dan tenaga lokal serta tenaga ahli yang ada di perusahaan tersebut.

 

        Menurut Presiden Direktur Adaro Chia Ha Hoo, tenaga kerja per Desember 2014 berjumlah 23.212 orang dan mempekerjakan 52% tenaga lokal dan tenaga asing yang bekerja sekitar +10 orang itupun ditempatkan sebagai Top Manager yang lainnya di luar Provinsi Kalsel.

 

        “PT. Adaro Energy Tbk adalah perusahaan yang cukup berhasil dan harapan besar bahwa 30 tahun kedepannya akan tetap bertahan dibidang pertambangan dan masih tetap beroperasi,” kata Chia.

 

        Menjawab pertanyaan Kurtubi, Chia mengatakan, seiring dengan berjalannya produktivitas, PT. Adaro melaksanakan beberapa program untuk masyarakat. “Program tersebut  antara lain di  bidang pertanian, kehutanan, kesehatan dan bea siswa,” kata Presiden Direktur Adaro.

 

         Seusai mendapat penjelasan singkat dari pihak Adaro Energy , rombongan langsung meninjau aktivitas tambang yang beroperasi pada bulan Juli 2005.

 

      Rombongan Tim Komisi VII DPR RI yang sedianya akan mengadakan pertemuan dengan Direksi PT. Meratus Jaya Iron Stell dibatalkan karena cuaca buruk. (hr), foto : eka hindra.

 

BERITA TERKAIT
Program MBG Diluncurkan: Semua Diundang Berpartisipasi
06-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Gizi Nasional dijadwalkan akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin, 6 Januari 2025....
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...