Parlemen Indonesia Usulkan Resolusi Pencegahan Terorisme

08-12-2009 / B.K.S.A.P.

 Parlemen Indonesia akan berjuang keras menggolkan usulan resolusi pencegahan terorisme. Usulan tersebut berisi komitmen dan dorongan agar seluruh negara parlemen di Asia mendorong  dialog antar umat beragama dan antar kebudayaan,serta meningkatkan peran negara parlemen Asia dalam mencegah terorisme. 

 Didalam draft tersebut, Parlemen Indonesia meminta anggota APA bersama dengan pemerintah dan masyarakat Asia melakukan indentifikasi dan mencari penyebab utama yang mendorong adanya kekerasan. masalah utama yang dihadapi Asia saat ini yaitu, masalah kemiskinan, pembodohan, perbedaan ekonomi,ketidakadila dan pendudukan asing. 

Pada draft itu, Parlemen Indonesia mendorong seluruh anggota Asian Parliamentary Assembly (APA) memberikan pendidikan kepada masyarakat agar menerima kebudayaan yang berbeda dan agama sebagai bentuk pilar demokrasi. "terorisme menjadi salah satu usulan Indonesia,karena negara ini adalah 'korban' terorisme sekaligus negara yang mampu menghadirkan formula menghadapi terorisme tanpa pengabaian HAM dan hukum,"paparnya. 

 Pada kesempatan tersebut, delegasi Indonesia menginginkan adanya penguatan demokrasi dengan cara mendukung HAM dan dialog serta negosiasi baik internal maupun internasional dalam mencegah terorisme. 

tunda dua agenda  

Pada Senin malam (7/12), Sidang executive council AP telah menunda Agenda yang sebelumnya direncanakan akan dibahas pada sidang kali ini. Agenda tersebut adalah masalah keuangan APA dan sistem keuangan di Asia.

 Sebelumnya sempat adanya interupsi dari delegasi arab saudi, bahrain terkait kedua agenda tersebut. delegasi Arab Saudi berkeberatan draft tersebut dibahas pada sidang kali ini karena belum mempelajari dan mendalami isi draft tersebut. akhirnya rapat memutuskan menunda pembahasan pada sidang 2010 mendatang. 

 Rapat kali ini juga memutuskan wakil ketua sidang Abdul Khaliq Pirzada dari Pakistan sementara rapporteur (pelapor) dari Negara Bhutan dengan wakilnya Ugyen Tsering. (si,tt,nt)

BERITA TERKAIT
DPR Bahas Hubungan Bilateral dan Peran RI di BRICS Plus dengan Rusia
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menerima kunjungan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich...
BKSAP Bahas Kerja Sama Energi Terbarukan dan Pendidikan dengan Singapura
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok...
Ravindra Hartarto Jelaskan Potensi Kerja Sama GKSB dengan 102 Negara
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Ravindra Hartarto, meyakini bahwa Indonesia dapat mempelajari...
Keberhasilan GKSB Bergantung pada Dukungan Diplomatik
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menegaskan bahwa pembentukan Grup Kerja Sama...