Kinerja Kemenperin Masih Lemah
Kinerja Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dinilai masih lemah dalam menumbuhkan industri nasional. Pemberdayaan Industri Kecil Menengah (IKM) juga belum optimal. Apalagi, impor bahan baku industri masih sangat tinggi, sehingga menyulitkan pertumbuhan industri nasional.
Demikian penilaian Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah (dapil Jateng VIII) di sela-sela rapat kerja dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin, Selasa sore (9/6). “Saya lihat dari laporan yang disampaikan sangat kurang. Baru sekitar 15 persen yang sudah dikerjakan Kemenperin. Artinya masih terlalu jauh dan berat. Ini tentu harus digenjot agar perindustrian benar-benar melakukan kinerja secara lebih baik dan maksimal,” tandas Mukaromah.
Di daerah-daerah banyak sekali sentra industri kecil menengah (IKM) yang perlu diberdayakan. Ini menjadi tanggungjawab Kemenperin, agar IKM tersebut menghasilkan produk unggulan. Mukaromah mencontohkan, di dapilnya ada sentra industri gula semut (palm sugar) yang mutunya sangat baik dibanding produk-produk impor.
Ini mungkin luput dari perhatian Kemenperin. Bila dikelola dengan baik, gula semut tersebut bisa terus ditingkatkan ekspornya. “Di dapil saya banyak produk gula semut. Itu kualitasnya sudah ekspor dan tertinggi dari beberapa negara yang mempunyai produk unggulan gula semut. Nah, sekarang bagaimana kita mengoptimalkan produk tersebut untuk ditingkatkan ekspornya,” ungkap politisi PKB ini. (mh) Foto: Naefuroji/parle/od