Asia Akan Menjadi Kekuatan Ekonomi di Masa Depan

09-12-2009 / B.K.S.A.P.

Anggota delegasi Indonesia Muhammad Najib menyakini Asia akan menjadi kekekuatan ekonomi dimasa depan mengimbangi kekuatan ekonomi Amerika dan negara Uni Eropa

Hal tersebut dikatakan Najib, saat menjelaskan perkembangan pembahasan ekonomi dalam sidang sub comitte APA di Bandung, Rabu, (10/11)

“Ada semangat dari para delegasi parlemen asia untuk dapat mengimbangi perekonomian negara maju seperti Amerika dan Uni Eropa,”kata Najib.

Selain itu, dalam sidang tersebut, dari beberapa delegasi, muncul pemikiran untuk membuat mata uang Asia, namun rencana semua rencana besar ini, menurut Najib akan dilakukan secara bertahap.

“Namun secara umum negara Asia melalui Parlemen APA akan terus bergandengan tangan untuk terus memperkuat satu sama lain khususnya dibidang Ekonomi,”tegasnya.

Dalam bidang Politik, Najib menjelaskan bahwa permasalahan hangat yang dibahas dalam forum APA adalah mengenai permasalahan ketidakadilan global dan double standart.

Untuk masalah keadilan itu, menurut dia, lebih spesifikas mengenai persoalan Palestina dan sebagian peserta sidang menilai bangsa Palestina hingga detik ini masih dalam kondisi terjajah, diperlakukan semana-mena sementara masyarakat dunia hanya diam saja.

Menurut mereka, kata Najib, persoalan kemerdekaan bangsa Palestina merupakan persoalan  hak Azasi Manusia (HAM) yang harus segera diselasaikan melalui bentuk dukungan dari semua pihak.

Sementara untuk bidang sosial budaya, Najib menerangkan, semua peserta delegasi menyakini bahwa semua bangsa di dunia memiliki prinsip unity in diversity. “itu prinsip yang kita yakini kita satu tetapi dalam keragaman saling menghargai perbedaan yang ada baik perbedaan agama mupun kebudayaan,” katanya.

Kita juga meyakini bahwa Asia ini tempat lahirnya negara-negara besar dengan keyakinan nilai-nilai yang luhur, saling menghargai satu sama lain, antara entitas dan agama yang saling berbeda.

“Masalah lainnya adalah persoalan bagaimana kesejahteraan warga masyarakat asia,” katanya. Hal itu  karena kesejahteraan dapat menjadi muara dari seluruh program yang dibuat APA.

Bangsa-bangsa Asia diyakini sebagian masyarakatnya masih didalam kondisi keterbelakangan ekonomi. oleh karena itu seluruh kegiatan harus bermuara kepada bagaimana menciptakan kesejahteraan rakyat di Asia itu.(nt,si,tt)

 

BERITA TERKAIT
DPR Bahas Hubungan Bilateral dan Peran RI di BRICS Plus dengan Rusia
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menerima kunjungan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich...
BKSAP Bahas Kerja Sama Energi Terbarukan dan Pendidikan dengan Singapura
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok...
Ravindra Hartarto Jelaskan Potensi Kerja Sama GKSB dengan 102 Negara
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Ravindra Hartarto, meyakini bahwa Indonesia dapat mempelajari...
Keberhasilan GKSB Bergantung pada Dukungan Diplomatik
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menegaskan bahwa pembentukan Grup Kerja Sama...