KETUA DPR TERIMA DELEGASI KAMBOJA
Ketua DPR RI, Marzuki Alie dalam kesempatan Sidang Parlemen Asia ke-4 menyempatkan diri menerima delegasi Parlemen Kamboja yang dipimpin Nguon Nhel, Kamis (10/12) di Ruang Orchid Hotel Savoy Homann.
Di kesempatan kali ini, Ketua Delegasi Parlemen Kamboja mengutarakan keinginannya untuk menjadi tuan rumah Sidang Parlemen Asia, setelah Syria, dan meminta pendapat parlemen Indonesi atas niat tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan bahwa sebaiknya keinginan untuk mejadi tuan rumah Sidang Parlemen Asia setelah Syria, dapat diutarakan pada pleno paripurna sidang APA, mengingat delegasi federasi Rusia juga telah menyampaikan keinginannya menjadi tuan rumah sidang APA setelah Syria.
Selain itu delegasi Kamboja juga memuji pelaksanaan sidang APA di Bandung ini yang berjalan sangat baik. Tidak hanya itu saja, lanjut Ngoun Nhel pelaksanaan sidang-sidang baik AIPO maupun AIPA yang merupakan perhimpunan parlemen Negara-negara Asean yang dilaksanakan Indonesia selalu berjalan sangat baik.
Mengenai hubungan antar parlemen, delegasi Kamboja menilai bahwa parlemen Kamboja dan Indonesia tidak memiliki Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) karena hubungan kedua parlemen telah diwadahi oleh keanggotaan bersama di Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA).
“Menurut kami hal itu perlu dikaji mengenai kemungkinan kedua parleme memiliki GKSB dimasing-masing parlemen guna menjadi focal point bagi peningkatan kerjasama kedua parlemen,”harap Nguon Nhel.
Ditempat yang sama, Ketua BKSAP Hidayat Nur Wahid yang mendampingi Ketua DPR RI mengatakan bahwa hubungan Indonesia dan Kamboja sebenarnya telah berjalan sangat lama, mengingat Putri Campa yang berasal dari Kamboja menjadi permaisuri yang melahirkan raja-raja di Jawa.
Usai berdialog, Ketua DPR yang juga Presiden APA berkesempatan memberikan souvenir Wayang kepada Parlemen Kamboja sebagai bentuk tanda mata warisan budaya bangsa Indonesia.(rat)