Komisi V Minta Kabut Asap Segera Dituntaskan
Komisi V DPR RI menyampaikan keprihatinan atas semakin meluasnya dampak kebakaran hutan di sejumlah daerah. Kabut asap mulai mengganggu aktivitas bahkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Pemerintah diminta menuntaskan permasalahan kabut asap sesegera mungkin.
“Malu kita, negara besar, hutan kita yang luas namun masalah asap saja tidak tertangani. Kita minta pemerintah segera menangani kabut asap ini secepat mungkin dan semaksimal mungkin,” kata anggota Komisi V Anthon Sihombing usai kunjungan ke Kantor Pusat BMKG di Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/9/15).
Politisi Fraksi Partai Golkar ini menekankan perlu diatur peraturan yang benar-benar memberikan sanksi tegas kepada siapapun yang membakar hutan. Menurutnya lemahnya sanksi dan penegakan hukum membuat masalah kabut asap akibat kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan terjadi setiap tahun.
“Kejadian ini sangat ironis karena musim kemarau masih berkelanjutan bisa sampai bulan November dan jika tidak ditangani secara tuntas jelas akan merugikan negara,” tutur wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumut III ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa kabut asap akibat kebakaran hutan di sejumlah wilayah Sumatera masih akan menyelimuti, hal ini akibat titik api yang semakin banyak dan arah angin yang sangat kencang.
Kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumatera dan sekitarnya, membuat jarak pandang dibeberapa bandara di Sumatera menyempit. Hal ini tentu memengaruhi jadwal penerbangan, jarak pandang yang tidak mencapai 700 meter, membuat alat pemandu pesawat atau instrumen landing system (ILS) tidak bisa berfungsi dengan baik. Akibatnya, banyak jadwal pesawat yang molor. (skr) foto:ry/parle/ray