Darurat Kebakaran Hutan, TNI Patut Bantu
Anggota Komisi I DPR RI Darizal Basir mengapresiasi langkah TNI untuk mendukung upaya pemadaman kebakaran hutan yang sudah memasuki kondisi darurat. Ia juga meminta agar pemerintah lebih optimal dalam mengkoordinasikan segenap sumber daya agar 1187 titik api -- sesuai data Badan Nasional Penanggulangan Bencana terbaru, dapat diredam.
"Ya kita apresiasi, ini keadaan darurat, boleh saja prajurit TNI membantu mengatasi kebakaran hutan karena prajurit harus selalu tampil di depan saat rakyat memerlukan, " katanya saat dihubungi di Jakarta, Jumat (11/9/15).
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumbar I ini juga meminta pemerintah juga mengerahkan sejumlah alat berat dan dukungan teknologi. Kebakaran hutan yang mengakibatkan kabut asap ini sudah mencapai negara tetangga, pada akhirnya dapat mempengaruhi citra bangsa.
"Kiriman kabut asap sampai ke negara tetangga ini terus berulang dan mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Sudah saatnya pemerintah mempertimbangkan peralatan pemadam api yang lebih baik, termasuk membeli pesawat terbang khusus," tekannya.
Bagi mantan Bupati Pesisir Selatan Sumbar ini, melihat luas hutan Indonesia sangat pantas apabila pemerintah memiliki perangkat canggih dan lengkap. Ia menghitung kerugian dan biaya yang dihadapi negara untuk mengatasi kebakaran hutan sampai saat ini sudah jauh lebih besar.
Pada bagian lagi politisi Fraksi Partai Demokrat ini menunggu aksi nyata aparat penegak hukum untuk menangkap pelaku pembakar hutan. "Harus dihukum berat agar jera, selama ini kita belum mendengar pelaku termasuk, perusahaan pembakar hutan dihukum berat. Hukum jangan tajam ke bawah tumpul ke atas," demikian Darizal. (iky)