Calon Dubes Harus Kuasai Masalah Dunia
Wakil Ketua Komisi I Tantowi Yahya, disela-sela acara Komisi I melakukan fit and proper test terhadap 33 Calon Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI yang dimulai sejak Senin 14 September 2015, mengatakan bahwa seorang Dubes harus menguasai segala sesuatu yang terkait mengenai politik luar negeri dan mengetahui politik luar negeri khususnya politik di negara dimana yang akan mereka tempatkan.
Selain itu, Politisi Partai Golkar ini mengatakan, seorang Dubes harus memiliki kecakapan dalam berkomunikasi. “Diplomasi esensinya adalah komunikasi. Jadi, seorang duta besar itu dituntut untuk bisa melakukan komunikasi yang baik. Agar misi yang diletakkan di pundak duta besar merupakan representasi bangsa, negara, dan Presiden RI dapat dilakukan dengan baik,” jelas Tantowi Selasa (15/9) di Komplek Parlemen Senayan.
“Seorang Dubes juga harus memiliki kecakapan lain. Misalnya bersangkutan dengan menguasai bahasa lain selain bahasa inggris. Pernah aktif diberbagai organisasi, yang terkait langsung ataupun tidak dengan tugas beliau sebagai calon dubes,” lanjut Tantowi.
“Secara intensif ketiga hal ini ditanyakan oleh para anggota kepada masing – masing calon dubes,”terang Tantowi (skr)/foto:iwan armanias/parle/iw.