DPR Nilai Positif Langkah Jokowi Persingkat Kunjungan di AS
Sejumlah legislator menilai keputusan Presiden Joko Widodo untuk mempersingkat kunjungan di Amerika Serikat sebagai langkah positif. Masalah kabut asap yang belum reda di sejumlah daerah serta agenda penting lainnya di dalam negeri, saat ini memerlukan atensi khusus dari presiden.
"Sikap Pak Jokowi itu patut dihargai sebagai pemimpin bangsa karena beliau menyadari penderitaan yang sedang dialami rakyatnya, terutama di kawasan yang saat ini mesih diselimuti kabut asap," kata anggota Komisi I Marinus Gea, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (27/10/15).
Jokowi membuat keputusan tersebut setelah mendapat laporan dari Menkopolhukam tentang kondisi kabut asap yang masih belum reda di sejumlah daerah. Setelah bertemu dengan Presiden AS Barack Obama, ia membatalkan agenda kunjungan ke San Fransisco dan segera kembali ke tanah air.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon juga menilai langkah Jokowi tersebut sebagai keputusan tepat. "Syukurlah, presiden mempercepat kembali ke Indonesia. Saya kira itu putusan yang tepat," ujar dia menjawab pertanyaan wartawan di komplek parlemen, Senayan, Jakarta.
Politisi Fraksi Partai Gerindra itu lebih jauh mengkritisi kunjungan ke Amerika Serikat tidak akan menghasilkan apa-apa dibanding masalah asap yang masih mengepung masyarakat di sebagian besar wilayah Indonesia. Ia juga mengingatkan agenda penting pengesahan RAPBN 2016 yang perlu perhatian presiden.
"Presiden tidak serius membahas APBN 2016, juga masalah asap. Kunjungan ke AS ini tidak akan ada dampaknya," tekan dia. Menurutnya kondisi saat ini serius, apabila RAPBN 2016 tidak disahkan dalam paripurna 30 Oktober nanti maka pemerintah terpaksa akan bekerja berdasarkan APBN 2015. (iky), foto : andri nurdiansyah/parle/hr.