Permasalahan Bukan Pada Menteri
Wakil Ketua Komisi XI DPR, Gus Irawan Pasaribu menilai jabatan menteri bidang ekonomi dan keuangan, sudah berada di tangan-tangan orang yang capable di bidangnya. Sehingga, permasalahan Indonesia, khususnya bidang ekonomi, bukan pada menterinya, tapi pada pemimpinnya.
“Saya tidak melihat ini bukan masalah di menteri, tapi di pemimpinnya,” kata Gus Irawan, menanggapi isu reshuffle Kabinet Kerja jilid II yang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini, sesaat sebelum Rapat Paripurna, di Gedung Nusantara II, Senin (16/11/15).
Politikus F-Gerindra ini manganalisa, akibat dari kurangnya leadership atau jiwa kepemimpinan pada kabinet, menyebabkan kurangnya koordinasi antar kementerian.
“Sehingga kita lihat dengan jelas, koordinasi antar kementerian pun kemudian tidak berjalan. Bahkan, cenderung saling menyerang,” nilai politikus asal dapil Sumatera Utara itu.
Sementara itu sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto beberapa waktu lalu ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa reshuffle atau perombakan Kabinet Kerja jilid II merupakan hak prerogatif penuh Presiden.
Namun, pihaknya mengatakan bahwa DPR siap memberikan masukan kepada Presiden jika diminta, terkait kementerian dari pandangan komisi-komisi DPR terkait.
“Kami siap membantu Presiden Joko Widodo untuk memberikan masukan dan evaluasi. Kita akan memberikan informasi-informasi evaluasi kalau Presiden minta masukan dan pertimbangan DPR,” kata Novanto.
Novanto juga berharap, agar Presiden tidak gegabah dalam merombak kabinetnya. Sebab kondisi ekonomi saat ini belum stabil, sehingga perlu perhatian yang lebih di bidang ekonomi bila ingin merombak kabinet. Jangan sampai perombakan kabinet justru akan membuat kegaduhan politik dan tentu akan berdampak pada perekonomian nasional. (sf), foto : iwan armanias/parle/hr.