Kenaikan Suku Bunga The Fed Sudah Ditunggu
Bank sentral AS, atau Federal Reserve, pekan lalu akhirnya mengumumkan kenaikan suku bunga acuan, menjadi 0,25-0,5 persen. Ini adalah kenaikan yang pertama sejak 2006, setelah sebelumnya The Fed mematok suku bunga acuannya nyaris 0 persen lantaran krisis tahun 2008.
Anggota Komisi XI DPR, Willgo Zainar menilai, kepastian kenaikan suku bunga acuan ini relatif lebih baik. Daripada selama ini hanya menjadi rumor dan ketidakpastian, yang menyebabkan pasar selama ini menjadi ‘waiting’.
“Sekarang, tinggal bagaimana kita menyikapi kenaikan suku bunga acuan The Fed ini untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan perekonomian kita yang dalam kondisi belum terlalu membaik,” kata Willgo, dalam pesan singkat kepada Parlementaria, Rabu (23/12/15).
Politisi F-Gerindra itu yakin, kenaikan suku bunga ini pun berdampak pada Indonesia. Salah satunya adalah kekhawatiran capital flight.
Karena bagaimanapun, tambah Willgo, suku bunga adalah instrumen keuangan yang menggoda pemilik dana untuk menempatkan dananya di negara yang ekonominya relatif stabil dan juga mengalami tren positif.
“Kemungkinan dolar AS ‘balik kandang’, saya kira sedikit banyak akan terjadi. Ini juga yang ikut menekan rupiah kita beberapa waktu terakhir ini,” harap politisi asal dapil NTB itu. (sf), foto : naefurodjie/parle/hr.