Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tidak Perlu Dipermasalahkan

25-01-2016 / KOMISI V

Terkait pro dan kontra proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PDIP Rendy Lamajido mengatakan bahwa kita tidak perlu mempermasalahkannya, karena dengan adanya kereta cepat ini, diharapkan akan mengurangi beban jalan tol Cipularang, mengurangi kemacetan serta meningkatkan percepatan perekonomian.

“Saya kira, kita tidak usah lagi mempermasalahkannya, kita ini sudah ketinggalan jauh, Indonesia 40 tahun tertinggal dari Eropa, dan 10 tahun tertinggal dari Malaysia dan Singapura, dan kita belum mempunyai kereta cepat seperti yang diharapkan, sedangkan rel kereta api yang Indonesia kembangkan hanya untuk kecepatan 80-100 km/perjam” katanya di DPR, Jakarta, Senin (25/1).

Randy menjelaskan, bahwa kapan Indonesia punya kereta cepat, kalau tidak dimulai dari sekarang, dan menurutnya jika semua orang mempertentangkan, sebaiknya bersama-sama mengacu pada kelebihannya, bukan kelemahannya saja.

Selanjutnya, terang Randy, jalur yang dilewati kereta cepat nantinya juga akan menjadi daerah ekonomi baru yang akan berkembang. “Saya kira apapun didunia ini, yang namanya aliran ekonomi itu berlangsung sangat cepat, tidak lagi seperti dulu, ini barang (kereta cepat-red) sangat diperlukan untuk meningkatkan kecepatan ekonominya, dan kita juga akan mengusahakan bukan hanya Jakarta-Bandung tapi nanti Insya Allah kereta cepat Jakarta-Surabaya,” tegasnya,

Sementara itu, dirinya pun menegaskan, bahwa kita semua juga tidak perlu meragukan produk-produk high technology Cina, “Yang saya tahu, baru Cina yang mempunyai kereta api terpanjang didunia, jadi apa yang diragukan dari Cina, kalau produk-produknya banyak dan murah memang, tapi high technology saya kira Cina tidak disanksikan lagi,” terang Randy.

Randy mencontohkan, mobil-mobil Cina banyak menguasai pasar, Busway buatan Cina, dan bahwa Cina lah negara setelah Amerika yang mampu menempatian orbitnya di luar angkasa.

“Untuk kereta cepat, kita tahu Cina lah yang mempunyai kereta api cepat di dunia yang paling cepat sekarang, kalau Eropa hanya 400 km/perjam, Cina sudah mencapai 600 KM /perjam, Cina lah yang mempunyai panjang kereta api terpanjang didunia, kurang lebih 10 ribu kilometer, apa yang harus kita sanksikan, dari Cina,” tandasnya.

Randy menambahkan, kalau menurutnya fraksi PDIP dan dirinya sangat setuju sekali, dan sudah sangat di nantikan, “Karena ini kan sudah terprogram kan jauh sebelumnya, tapi tidak pernah terlaksana, baru terlaksana di pemerintahan Jokowi,” katanya.(nt)/foto:naefurodji/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...