ASDP Diminta Tingkatkan Pelayanan
Untuk menghadapi padatnya penumpang jelang mudik lebaran dan pengembangan yang berkelanjutan, Anggota Komisi V DPR RI Anton Sihombing menghendaki, agar Angkutan Sungai Danau Penyebrangan (ASDP) meningkatkan pelanan kepada pengguna jasa transportasi air ini.
Hal tersebut dia sampaikan saat kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR ke Pelabuhan Bakaheuni Lampung. "Tetapi walaupun demikian, ASDP kita minta meningkatkan pelayanan kelautan kepada penumpang, yang paling utama itu pelayanan publik," ungkap mantan Perwira Kepala Pelayaran ini, Kamis sore, (23/6).
Anggota Dewan dari Fraksi Partai Golkar ini mengatakan, mencari laba bukanlah hal utama bagi ASDP, hal ini beralasan, karena banyak infrastruktur, sarana dan prasarana pelabuhan dibiyayai APBN.
"Bagaimana kita meningkatkan zero accident seperti yang ditargetkan pemerintah. Bukan cari untung bukan cari laba. Karena banyak dari pembangunan fasilitas-fasilitas dari APBN," tandas Anton.
Terkait harga tiket, dia menilai masih dalam batas wajar. Tapi Anton mengharapkan, untuk waktu-waktu yang akan datang agar dikurangi sedikit. Dia juga meminta agar petugas-petugas di pelabuhan mampu memberikan informasi yang dibutuhkan kepada pengguna angkutan, agar penumpang tidak ada yang miskomunikasi.
"Kan ada kapal yang bisa muat samapi 400 kendaraan, armadanya diperbanyak. Yang berbahaya itu yang bawa kendaraan roda dua, bagaimana menyususnya di kapal. Itu yang penting. Di samping itu juga kita mintakan petugas-petugas di Pelabuhan Merak memberikan keterangan dan informasi untuk membantu pemudik. Jadi jangan kosong informasi." paparnya.
Sebelumnya Tim Kunspek Komisi V DPR juga telah meninjau Bandara Radin Inten II, Terminal Rajabasa, jalan lintas Sumatera, dan Pelabuhan Bakaheuni. Anggota Dewan dari dapil Sumatera Utara III ini menilai secara keseluruhan sudah cukup bagus, hanya jalan raya saja yang memerlukan sedikit perbaikan.
" Secara umum cukup memuaskan, cuma jalan raya perlu ditambal sedikit pada jalur lintas Sumatera. Meski begitu mobil-mobil kecil jangan memaksakan dengan kecepatan tinggi bisa terjadi kecelakaan," ungkap Anton mengingatkan. (eko,mp), foto : surahmat eko/hr.