Pemerintah Diminta Prioritaskan Pembangunan Daerah Perbatasan Nunukan

03-10-2016 / KOMISI V

Kabupaten Nunukan merupakan salah satu Kabupaten di Kalimantan Utara yang langsung berbatasan dengan Negara Malaysia, tentu ini menjadi sangat penting dimana Nunukan menjadi garda terdepan Indonesia. Sebagaimana diungkapkan Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis bahwa Nunukan adalah garda terdepan dan penyangga NKRI.

 

“Kita meminta agar Pemerintah memprioritaskan percepatan pembangunan di daerah tersebut terutama infrastruktur transportasi yang menghubungkan antar daerah di Kabupaten Nunukan, seperti Sebatik, Krayan, dan Lumbis Ogong yang saat ini kondisinya masih jauh dari ideal sebagai teras negara,” ungkap Fary seusai pertemuan dengan Bupati Nunukan, Kamis (29/09/2016).

 

Bupati Nunukaan Asmin Laura Hafid mengapresiasi atas kunjungan Komisi V DPR RI ke Kabupaten Nunukan. Laura berharap agar kunjungan tersebut menjadi sebuah langkah awal positif demi terciptanya kesejahteraan masyarakat Nunukan.

 

“Saya sangat berterimakasih kepada anggota DPR RI dan beberapa lembaga kementrian terkait yang mau melihat langsung kondisi Nunukan. Kita juga berharap agar program-program itu  akan secepatnya direalisasikan demi pelayanan masyarakat yang bermuara pada kesejahteraan bersama,” harap Laura.

 

Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi V DPR  Yoseph Umar Hadi mengatakan bahwa harus ada sikap dan perhatian khusus dari pemerintah terhadap pembangunan di wilayah terdepan Indonesia.

 

“Percepatan pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan yang merupakan garda terdepan bangsa Indonesia akan terus kita perjuangkan, ungkapnya.

 

Sementara Ketua Komisi V Fary Djemi Francis berjanji akan meminta pemerintah merelisasikan berbagai pembangunan titik-titik vital di Nunukan ini, diantaranya perluasan Bandara Nunukan agar terkoneksi dengan Bandara Sepinggan Balikpapan, perbaikan sarana dan administrasi di Pelabuhan Tunontaka.

 

“Tadi saat kita sidak di beberapa Pelabuhan yang ada di Nunukan masih banyak kita temukan kesemerawutan yang harus segera dibenahi,” ungkap Fary.

 

Jika hal ini tidak dibenahi, menurut Fary bukan tidak mungkin akan membuka peluang terjadinya penyelundupan baik penyelendupan manusia atau penyelundupan barang terutama Narkoba.

 

Terkait dengan keinginan masyarakat agar rute penyeberangan Nunukan – Surabaya kembali dibuka, Fary ungkapkan bahwa akan memperjuangakan dan mendorong rute penyeberangan jalur ini segera dihidupkan kembali. (skr,mp) foto : Singgih/mr.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...