Penanaman Moral Pancasila Harus Dimulai Sejak Dini

03-10-2016 / SEKRETARIAT JENDERAL
Penanaman dan pembinaan mental dan moral bangsa berdasarkan Pancasila harus dimulai sejak dini. Hal tersebut diungkapkan Sekjen DPR RI, Winantuningtyas Titi Swasanany usai upacara bendera peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Senayan, Jakarta, Senin (3/10).
 
“”Penanaman dan pembinaan mental serta moral bangsa yang berdasarkan Pancasila perlu dilakukan sejak dini, mulai dari tingkat dasar. Karena penanaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa instan. Hal itu untuk memperlihatkan kepada generasi muda akan pengalaman sejarah bangsa Indonesia dengan Pancasilanya yang telah berhasil merebut dan mempertahankan kemerdekaan, serta menghalau semua gangguang yang pernah ada baik dari dalam maupun luar negeri,”Papar Win, begitu ia biasa disapa.
 
Olehkarena itu lanjut Win, ia menilai masih perlunya pelajaran pendidikan Pancasila untuk dimasukkan dalam kurikulum sekolah tingkat dasar. Meskipun tidak jarang ada pihak yang menganggap hal tersebut sebagai sebuah doktrin terhadap kekuasaan tertentu. Namun pada dasarnya, hal tersebut sangat baik untuk memperlihatkan kepada anak-anak sebagai generasi penerus akan pengalaman dan sejarah bangsa dengan ideologi Pancasila.
 
Menurut Win, gangguan dan rongrongan terhadap Pancasila dan ideologis bangsa, baik dari dalam maupun luar negeri akan selalu ada. Oleh karena itulah diperlukan kebesaran hati untuk terus waspada terhadap hal tersebut.
 
“Tugas dan tanggung jawab kita saat ini adalah mempertahankan Pancasila dari gangguan dan rongrongan, baik dari dalam maupun luar negeri. Tugas ini tentu tidak kalah beratnya dibanding dengan perjuangan para pahlawan yang ikut merumuskan Pancasila itu sendiri. Oleh karena itu kita harus terus waspada terhadap gangguan tersebut, dengan cara ikut peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan, bangsa dan negara. Karena sejatinya Pancasila itu sendiri digali dari nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia, seperti gotong royong, solidaritas terhadap sesame dan sebagainya. Atas dasar itulah seluruh generasi muda, khususnya PNS yang berada dilingkungan Setjen DPR ini perlu menjaga dan mempertahankan tegaknya Pancasila, tanpa mengesampingkan tugas dan kewajiban utamanya sebagai PNS, pelayan negara dan pelayan rakyat,”pungkas Win. (Ayu), Foto: Hindra/mr.
BERITA TERKAIT
Habiburokhman: RUU KUHAP Cegah Kesenjangan Perlindungan HAM dalam Sistem Peradilan Pidana
23-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Saat ini, Komisi III DPR RI sedang bekerja untuk menyusun sekaligus memperbaharui Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum...
Gelar Konsultasi Publik, BK DPR RI Pastikan RUU KUHAP Jadi Hukum Acara Pidana yang Adil dan Transparan
23-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Keahlian (BK) DPR RI bersama Komisi III DPR RI konsisten melangkah maju menyusun Rancangan Undang-Undang Tentang...
Gelar Pengarahan, Sekjen DPR Harap PPPK Pahami Status dan Fungsi untuk Kemajuan Organisasi
21-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Biro Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI menggelar acara “Pengarahan dan Sosialisasi Pimpinan...
Perdana Sepanjang Sejarah, Setjen DPR RI Hadirkan Juru Bahasa Isyarat di Rapat Paripurna
21-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ada yang menarik dari gelaran Pembukaan Paripurna Masa Persidangan ke II Tahun sidang 2024-2025, Selasa, 21 Januari...