Komisi VI Evaluasi Pengoperasian Terminal 3 Bandara Soetta

18-10-2016 / KOMISI VI

Ramai kalangan yang menilai, awal pengoprasian Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta masih banyak kekurangan, pihak PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan pihak yang sangat bertanggung jawab dalam kelemahan tersebut. Menanggapi masalah ini Komisi VI DPR yang memiliki ruang lingkup pengawasan BUMN telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada akhir bulan Agustus lalu. 

 

Menindaklanjuti peninjauan langsung ke lapangan, Komisi VI menyelenggarakan RDP dengan Direktur Utama AP II Muhammad Awaludiin didampingi PLT. President Director Djoko Murjatmodjo. Dalam rapat, Komisi VI mengevaluasi Terminal 3 dengan pertanyaan kritis, serta mengharapkan agar rencana pembangunan Terminal 4 bisa lebih baik dibandingkan Terminal 3. 

 

Anggota Komisi VI Eriko Sotarduga menekankan jajaran AP II agar melakukan perbaikan secara serius. Politisi dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengeluhkan soal kebersihan toilet, lampu di Terminal 3 yang menyilaukan dan mempertanyakan kapan pembangunan shelter bus di terminal baru ini. 

 

"Bagaimana PT AP II mengatasi permasalahan kebersihan dan desain toilet. Rencana pembangunan Terminal 4 harus lebih baik dibandingkan Terminal 3," ujar Eriko di ruang rapat Komisi VI, Nusantara I, DPR, Jakarta, Senin (17/10/2016) sore. 

 

Dia juga meminta PT AP II agar menyelidiki siapa penyebab di balik ketidaksiapan fasilitas yang ada di Terminal 3. Eriko juga mengatakan pembangunan terminal bandara bukan hanya soal mewah, tapi yang lebih penting adalah efisiensi bagi pengguna bandara. 

 

Di lain sisi, Anggot Komisi VI Khilmi, mengkritisi pengambilan bagasi di Terminal 3 yang memakan waktu lama, selain itu juga ditemukan ada koper yang rusak. Anggota Komisi VI lainnya, Bambang Haryo Soekartono mengeluhkan lokasi mushola yang tidak strategis, sehingga mempersulit orang yang mau beribadah.  

 

Adapun Anggota Komisi VI yang lain Nyat Kadir, mempertanyakan bagaimana PT AP II meningkatkan fasilitas dan pelayanan Terminal 3. 

 

Menanggapi beragam pertanyaan kritis Komisi VI, Direktur Utama AP II Muhammad Awaludiin yang didampingi para jajarannya menjelaskan, bahwa AP II akan melakukan evaluasi terkait dengan fasilitas yang diperuntukan bagi pengguna jasa dengan cara memperbaiki, menyempurnakan dan menambah fasilitas untuk kenyamanan pengguna jasa. (eko), foto : runi/hr.

 

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...