Tinjau Infrastruktur Perhubungan, Komisi V DPR Sambangi Kabupaten Bungo
Tim Kunjungan Spesifik Komisi V DPR dipimpin oleh Yudi Widiana Adia melakukan peninjauan ke sejumlah infrastruktur pendukung perhubungan di wilayah Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Kamis (27/10/2016).
Infrastruktur yang dimaksud adalah Jembatan Batang Bungo, Jembatan Batang Tebo, Bandara Muara Bungo, dan sekaligus memantau penyerapan anggaran dana desa.
Kunjungan pertama, Tim Kunspek Komisi V DPR yang didampingi pula oleh Bupati Bungo Mashuri, perwakilan kementerian dan sejumlah SKPD meninjau pembangunan di dusun Lubuk Benteng, Kecamatan Bathin III, berkaitan dengan penyerapan dana desa.
Tim lalu melanjutkan perjalanannya, ke lokasi Jembatan Batang Tebo dan Batang Bungo, dimana jembatan itu sudah berumur 35 tahun lebih.
Jembatan tersebut, menurut Yudi Widiana Adia, berdasarkan usulan Pemkab. Bungo, untuk digandakan lintasannya guna mengantisipasi kemacetan.
Lanjut menurut Yudi, bahwa memang dengan keterbatasan dana yang ada, tentunya memang tidak bisa diwujudkan dalam waktu dekat, akan tetapi harus menjadi pemikiran dan prioritas dari Kemeterian PU kedepannya untuk bisa diwujudkan, sambil tetap dilakukan rehabilitasi dan merevitalisasi jembatan-jembatan yang usianya sudah tua.
Disini Yudi juga mengapresiasi Pemkab Bungo yang telah membuat jalan lingkar, “Kita apresiasi dengan adanya terobosan dari kabupaten yang telah membuat jalan lingkar, sehingga beban dua jembatan Batang Tebo dan Batang Bungo bisa berkurang,”jelas Yudi.
Selain itu, disini, tambah Yudi , Komisi V DPR pun menyoroti kaitannya dengan penataan di sungai, pertama, warna airnya supaya lebih jernih, kedua, bisa dijadikan objek wisata.
“Kami mengapresiasi gagasan Bupati Bungo, yang mendesign beberapa sisi di sungai Batang Bungo untuk bisa menjadi kawasan wisata lokal,”ujar Yudi.
Setelah peninjauan jembatan, Tim Kunspek bergerak menuju Bandara Muara Bungo. Kondisi Bandara Muara Bungo saat ini sudah cukup baik dan terus dilakukan perluasan, baik bangunan maupun perpanjangan runway.
Dengan kondisi yang ada sekarang, dimana runway bandara dengan panjang 1.800 meter sudah bisa dilandasi pesawat berbadan besar Boing 737 serie 500, dan aktivitas pesawat baru empat kali dalam seminggu dengan hanya satu maskapai penerbangan.
“Bandara di kabupaten Bungo cukup prospektif untuk bisa menggerakan ekonomi ditengah sumatera di sisi jambinya,”harap Yudi.
Kunjungan Spesifik Komisi V DPR diikuti pula oleh Sadarestuwati (F-PDIP), Ade Rezki Pratama (F-Gerindra), Bahrum Daido (F-PD), A. Bakri HM (F-PAN), Mahfudz Abdurrahman (F-PKS), Fatmawati Rusdi (F-PPP), Sahat Silaban (F-Nasdem), dan Capt. Djoni Rolindrawan (F-Hanura).(nt) foto : Nita/mr.