Irtama Sambut Baik Penyelenggaraan Diklat Pengadaan Barang dan Jasa
Inspektur Utama (Irtama) Sekretariat Jenderal DPR RI menyambut baik penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa yang dilakukan di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan di Gedung DPR. Hal ini dinilai penting agar karyawan paham bagaimana proses pengadaan barang dan jasa yang benar dan tidak bermasalah dikemudian hari.
Pihaknya berharap kegiatan ini bisa memberikan hasil maksimal dan kontribusi yang signifikan terhadap pengelolaan keuangan negara nantinya. Karena untuk menjadikan sebuah lembaga yang efektif, efesien, good goverment dan clean goverment diawali dari bagaimana proses pengadaan barang dan jasa yang akuntable.
“Saya berharap pendidikan dan pelatihan yang diberikan ini, bisa membuat staf yang bertugas dalam mengelola keuangan negara ini nantinya lebih memahami tugas pokoknya dalam melakukan pengadaan barang dan jasa,” kata Setyanta Nugraha di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (31/10/2016).
Pembekalan ini dinilai Irtama penting karena diketahui 40 persen anggaran di lingkungan Sekretariat dan Badan Keahlian Dewan berkaitan dengan barang dan jasa, dan hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan 80 persen permasalahan ada di pengadaan barang dan jasa.
“Diberikan pembengkalan ini, karena kita tahu sebagian besar kegiatan dilingkungan kita ini adalah pengadaan barang dan jasa, dan 80 persen masalah yang ditemukan BPK sebagai parameter kita ada di pengadaan barang dan jasa, oleh karena itu dengan pembekalan ini diharapkan teman-teman paham bagaimana aturan main yang benar dalam melakukan pengadaan barang dan jasa,” kata Toto sapaan akrabnya.
Acara yang berlangsung empat hari ini diawali dengan pemberian motivasi kepada peserta. Adapun peserta yang mengikuti pembekalan ini adalah hampir seluruh unit yang ada di lingkungan Sekretariat Jendral dan Badan Kahlian Dewan termasuk unsur Pengawas Internal yaitu Inspektorat Utama.
“Diawali dengan motivasi agar teman-teman lebih tekun dan yakin untuk bisa lulus dalam ujian nanti yang diselenggarakan hari Kamis, karena saya berharap semua bisa lulus ujian,” katanya.
“Adanya pengawas interal diikutsertakan dalam kegiatan ini untuk mengawasi dan sebagai partner dalam pelaksanaan barang dan jasa nantinya, sehingga wajib dan penting bagi pengawas untuk memahami bagaimana proses di dalam pengadaan barang dan jasa,” lanjutnya,
Diakhir sambutan, Irtama memberikan kata mutiara kepada para peserta yaitu ‘Biasakan yang benar bukan benarkan yang biasa’. Hal ini bertujuan untuk membangun dan mengubah kultur baru di dalam lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan, agar para peserta selalu biasakan budaya kerja yang benar dan diharapkan bisa menjadi salah satu pelopor untuk meningkatkan integritas DPR.
“Ini adalah kalimat bijak yang menjadi pegangan kita dimanapun kita berada, tidak hanya dilingkungan kedinasan tetapi juga dilingkungan kita berinteraksi,” katanya.
Ditempat yang sama, Djohan Gazali selaku motivator menyampaikan kepada peserta untuk menghadapi ujian yang diperlukan adalah berpikir positif, bahwa semua peserta yang mengikuti pembekalan akan lulus ujian pada hari Kamis.
“Perlu ditanamkan di pikiran bahwa ‘Insya Allah (atas ridho Allah) saya pasti (tekat kita) lulus ujian sertifikasi’. Pikiran positif dan biasakan hidup positif, ini penting ditanamkan karena sesungguhnya kekuatan imajinasi melebihi kekuatan logika, jadi tanamkan saja dipikiran dan dituliskan ‘Saya pasti lulus ujian, Kamis’, ” ujarnya.(rnm) foto : Kresno/mr.