Impor Cangkul Harus Dihentikan

29-11-2016 / KOMISI VI

Wakil Ketua Komisi VI DPR Inas Nasrullah Zubir menilai kebijakan pemerintah terkait impor cangkul harus dihentikan. Sebaliknya, ia meminta pemerintah mengefektifkan kembali industri kecil dan menengah untuk memenuhi kebutuhan cangkul dalam negeri yang mencapai 10 juta unit per tahun.

 

“Impor cangkul harus dihentikan. Jika tidak ada keinginan untuk menghentikan itu, maka tidak ada keinginan juga untuk meningkatkan produksi dalam negeri,” ujar Inas dalam Rapat Kerja Komisi VI dengan Menteri Perindustrian di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/11/2016).

 

Menurut politisi dari F-Hanura itu, selama ini kebutuhan cangkul dalam negeri tidak bisa terpenuhi dikarenakan kekurangan pasokan bahan baku. Sehingga pemerintah perlu memperhatikan ketersediaan bahan baku untuk Industri Kecil dan Menengah (IKM).

 

“Ketersediaan bahan bakunya harus diperhatikan, kalau tidak ada bahan bakunya, bagaimana mau di produksi. Ini bukan persoalan barang murah, tapi barang sederhana kok harus diimpor. Indonesia saja mampu produksi turbin, drone, sedangkan cangkul mesti import,” tandasnya.

 

Sementara, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan kebutuhan cangkul dalam negeri bisa terpenuhi oleh industri nasional. Pihaknya, juga akan mendorong BUMN terkait untuk segera menghentikan kegiatan impor.

 

“Prinsipnya, 10 juta cangkul bisa diproduksi dalam negeri dan kita hidupkan lagi industri kecil. Kementerian perindustrian akan mendorong BUMN yang selama ini memiliki izin impor untuk tidak mengimpor, tetapi menjual produk dalam negeri,” tegas Airlangga

 

Saat ini, Kemenperin sedang menyiapkan skema penugasan kepada tiga BUMN untuk memenuhi kebutuhan cangkul nasional dengan melibatkan IKM. Ketiga BUMN tersebut, yaitu PT Krakatau Steel, PT Boma Bisma Indra, dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). (ann,mp) foto: Runi/od.

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...