Komisi VI Berharap PT Semen Indonesia Melakukan Investasi kepada Masyarakat

29-11-2016 / KOMISI VI

Anggota Komisi VI DPR Nyoman Dhamantra mengharapkan, kejadian yang menimpa Semen Gresik atas investasinya yang digugat oleh masyarakat harus menjadi pelajaran yang terakhir.  “Saya hanya ingin menekankan saja, apakah secara koorperatif jajaran Direksi Semen Indonesia bisa membedakan bahwa perusahaan ini adalah Badan Usaha Milik Negara, bukan Perseroan Terbatas. BUMN mengemban agen pembangunan," tandasnya pada acara pertemuan Tim Kunspek Komisi VI dengan PT SI di Tuban, Jatim, Sabtu (26/11) lalu

 

Disebutkan Nyoman, sebagai contoh CSR, itu ada di kewajiban di Perseroan Terbatas, tapi di BUMN hanya istilahnya saja yang diubah menjadi bina lingkungan  sedang persepsinya sama. Sebagai agen pembangunan itu ada investasi sosialnya tidak hanya tanggungjawab sosial saja. " Ada investasi sosial yang wajib dilakukan,” sebut politisi PDI Perjuangan Dapil Bali ini.

 

Menurutnya, BUMN harus bisa berpikir untuk bisa membedakan dengan Perseroan Terbatas biasa, yang mengemban misi sebagai agen pembangunan, mendirikan sekolah, mendirikan sarana kesehatan dan lain sebagainya sebagai  investasi sosial, pusat-pusat pendidikan di sekitarnya, sehingga penyelesaiannya tidak normatif. “ Imej BUMN besar seperti Semen Indonesia ini harus diubah kepada masyarakat setempat agar lebih positif” lanjutnya.

 

“Sebagai pemain yang go international, kasus yang menimpa Semen Gresik sekarang ini memang betul bisa dilakukan oleh lawan-lawan. Tetapi sebagai pemain internasional hal itu seharusnya sudah diantisipasi. Tidak mungkin Semen Indonesia dikasih jalan begitu saja oleh pemain-pemain besar yang begitu menakutkan itu. Kejadian yang di Rembang itu mereka tidak mau diberikan ganti rugi, itu yang membuat saya percaya dengan penjelasan pak Dirut” ujar Politisi kelahiran 1960 itu.

 

Ketua Komisi VI yang juga Ketua Tim Kunspek Teguh Juwarno juga menambahkan, CSR ini bukan dianggap hanya sebatas Coorporate Social Responsibility, tapi anggaplah ini bagian dari investasi. " Kalau CSR saja kan kadang-kadang kita nunggu kemudian ada nuansa amal. Tapi kalau ini investasi untuk kemudian menjadikan lingkungan sekitar menjadi lebih baik. Nanti menjadi hijau, masyarakat menjadi mampu, artinya disitu ada timbalbalik," jelasnya.

 

Dia berharap kepada Dirut PT SI hal itu agar didahulukan, sehingga mereka tahu bahwa kehadiran Semen Indonesia memang betul-betul bermanfaat bahkan sebelum perusahaan itu beroperasi. (eno,mp) Foto: Kresno/od.

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...