Mengacu kepada Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2014 tentang Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Pimpinan dan anggota lembaga Tinggi Negara, BURT DPR RI Bekerjasama dengan Jasindo sebagai provider program JAMKESMEN dan JAMKESTAMA mengunjungi RS Advent Bandar Lampung, Jumat (02/12/2016).

Kunjungan Tim BURT dipimpin Wakil Ketua BURT Hasrul Azwar (F-PPP) disambut oleh Direktur RSABL Reuben VJ Supit didampingi Kepala Cabang Jasindo Lampung Lukky Wijaya.

Wakil Ketua BURT DPR Hasrul Azwar dalam pertemuan meminta RS Advent Bandar Lampung untuk segera membuat prosedur normal bagi Anggota DPR yang akan berobat, sekaligus melengkapi database Anggota DPR RI beserta keluarganya, juga melengkapi fasilitas RS berikut Tenaga Dokter Spesialis Jantung.

Menurut Hasrul, RS Advent Bandar Lampung merupakan salah satu RS provider yang diberikan kepercayaan oleh Jasindo untuk merawat Anggota DPR RI yang mungkin akan berobat ke RS tersebut.

"Kita tadi minta untuk segera ada prosedur yang baku untuk melayani Anggota DPR RI. Apabila ada Anggota DPR RI yang sakit cukup menunjukkan kartu Jasindo dan memiliki sebuah prosedur normal artinya ada loket khusus. Jadi Jasindo sudah menyatakan mereka sudah memiliki daftar 560 nama orang Anggota DPR dan keluarganya dan akan menerapkan prosedur normal itu." tutur Hasrul Azwar.

Dlam menyiapkan pelayanan prima bagi Anggota Dewan dan keluarganya, Hasrul menjelaskan terdapat 8 bed untuk VVIP, namun  mereka belum memiliki dokter ahli spesialis jantung. Mereka berjanji akan mengusahakan dalam waktu dekat untuk memiliki dokter spesialis jantung.

Dia juga berharap hubungan RS Advent sebagai provider dengan Jasindo terus berjalan baik.
"Tidak pernah ada complain, keluhan dari RS Advent kepada Jasindo. Jadi sejauh ini baik-baik saja dan kita harapkan itu berlangsung terus," katanya.

Turut serta dalam Tim Kunjungan BURT DPR RI ini politikus Fraksi PKB Syaiful Bahri dan menjelaskan, kehadirannya untuk mengunjungi RS-RS provider itu dalam rangka melihat lebih  dekat sejauh mana kesiapan RS untuk melayani para anggota dewan dan keluarganya.

"Baik sisi dokter, pelayanan, infrastruktur lain termasuk peralatan. Ini dalam rangka memenuhi aturan Perpres sehingga tidak mengecewakan para  anggota DPR RI dan keluarganya ketika berobat di RS tersebut." jelasnya.

Terkait belum adanya tenaga dokter spesialis jantung di RS Advent Bandar Lampung, Syaiful berharap pihak RS segera menepati janjinya untuk menghadirkan dokter spesialis jantung dalam waktu 2 bulan lagi.

"Fasilitas seperti itu harus dipenuhi karena kita tahu penyakit yang sering menimpa anggota dewan itu kan jantung dan stroke. Yang kedua, kalau ada peralatan yang kurang untuk pelayanan kepada anggota dewan itu juga supaya segera dipenuhi. Ini semua dalam rangka untuk memenuhi Perpres sehingga tidak ada keluhan ketika ada salah seorang  Anggota dewan dan keluarganya sakit berobat ke RS tersebut," ujarnya lagi.

Terkait pelayanan kesehatan bagi para pejabat tinggi Kementerian Lembaga dan Anggota Dewan, kata Syaiful, hal tersebut bukan untuk membedakan pelayanan antara pejabat, anggota maupun masyarakat sipil biasa. Pasalnya etos dan jam kerja tidak teratur, yang dialami oleh anggota DPR mengharuskan memiliki tingkat kesehatan yang prima.

" DPR itu kan kerjanya gak punya jam, ketika harus membahas RUU bisa sampai pagi, sehingga harus mempunyai kesehatan yang prima. Apalagi sudah ada Perpres bahwa DPR itu merupakan pejabat tinggi negara harus dilayani secara prima, makanya perlunya pengertian antara provider dan RS maupun pihak terkait lainnya. sehingga tidak mengalami kesulitan di kemudian hari," ia menambahkan.Kunker spesifik BURT ini diikuti anggota Rita Zahara (F-Gerindra). (Ndy,mp), foto : nadya/hr.