PMN untuk PT SMI Perkuat Permodalan
07-12-2016 /
KOMISI XI
Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2017 bagi PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) diarahkan untuk memperkuat struktur permodalan. Dengan alokasi PMN ini, diharapkan kehadiran PT. SMI betul-betul dirasakan manfaatnya untuk masyarakat dan negara.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Supriyatno saat memimpin rapat dengar pendapat dengan Direksi PT. SMI (BUMN di bawah Kemenkeu), Rabu (7/12). Tahun anggaran 2017, PT. SMI mendapat PMN sebesar Rp2 triliun. “Ini untuk memperkuat struktur permodalan serta meningkatkan kapasitas pembiayaan,” ungkap Supriyatno.
Komisi XI, kata Anggota F-Gerindra ini, berharap agar PT. SMI mampu menjalankan perannya secara optimal sebagai katalis dalam memfasilitasi percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Rapat ini dihadiri Dirut PT. SMI Emma Sri Martini. Dalam paparannya, Emma menjelaskan, BUMN yang dipimpinnya khusus membiayai proyek infrastruktur, seperti jalan raya, transportasi, irigasi, telekomunikasi, dan lain-lain.
Ditambahkan Emma, banyak manfaat sosial ekonomi dari proyek yang dibiayai PT. SMI. Misalnya, ia menyebutkan, di sektor ketenagalistrikan yang dibiayai PT. SMI, sudah terpasang pembangkit berkapsitas 1.504 MW. Ini bisa menerangi 1,7 juta rumah atau 6,7 juta jiwa. Sementara untuk pembiayaan pengadaan air bersih, PT. SMI sudah berkontribusi memproduksi air bersih berkapasitas 10.140 liter/detik. Kapasitas tersebut mampu memberi air bersih untuk 1,5 juta rumah atau 5,8 juta jiwa.
Sementara itu, Supriyatno kembali menambahkan, agar pembiayaan infrastruktur nasional ini bisa dibahas lebih detail dalam focus group discussion (FGD). Apalagi, hampir setiap tahun PT. SMI mendapatkan PMN. “Penting dibicarakan, PT. SMI arahnya mau ke mana. Bicara 10 tahun yang akan datang, apa yang mau dilakukan,” ucapnya di hadapan rapat. (mh) foto:azka/od.