Komisi I Akan Sampaikan Hasil Uji Kepatutan Dubes ke Pimpinan DPR

15-12-2016 / KOMISI I

Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari memastikan pihaknya akan segera menyampaikan hasil fit & proper test (uji kepatutan dan kelayakan) calon Duta Besar kepada Pimpinan DPR. Komisi I DPR telah melakukan uji kepatutan dan kelayakan kepada 23 calon Dubes yang diajukan Presiden Jokowi pada Selasa-Rabu (13-14/12/2016).

 

“Alhamdulillah berjalan dengan lancer. Calon duta besar sudah memaparkan visi dan misinya secara gamblang,” kata Kharis, usai memimpin rapat intern untuk membahas hasil uji kepatutan dan kelayakan, di Gedung  DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/12/2016) tengah malam.

 

Politisi F-PKS itu menambahkan, selama proses uji kepatutan dan kelayakan, seluruh Pimpinan  dan Anggota Komisi I DPR telah menanyakan dan mendalami secara detail paparan para calon.

 

“Sorotan krusial saya kira banyak. Berkaitan dengan pandalaman dan saran-saran kepada mereka (calon Dubes, RED) juga banyak. Hasilnya akan kami berikan kepada Pimpinan DPR yang akan langsung diberikan kepada Presiden,” imbuh Kharis.

 

Politisi asal dapil Jawa Tengah itu juga memastikan, hasil uji kepatutan dan kelayakan bersifat rahasia, dan diharapkan menjadi pertimbangan presiden. Hasil uji kepatutan dan kelayakan akan disampaikan kepada Pimpinan DPR pada Kamis (15/12/2016).

 

Ke 23 calon Dubes itu yakni Arifin Tasrif untuk Kedubes Tokyo, Ferry Adamhar untuk Kedubes Athena, Priyo Iswanto untuk Kedubes Bogota, Kristiarto Legowo untuk Canberra, dan Sahat Sitorus untuk Dili.

 

Berikutnya, Hasan Kleib dicalonkan untuk Dubes Jenewa, Mayjen Dr Ir Arief Rachman untuk Kabul, Ngurah Ardiyasa untuk Kolombo, Yuddy Chrisnandi untuk Kiev, dan Nur Syahrir Rahardjo untuk Manama.

 

Kemudian, Esti Andayani ditempatkan di Kedubes Roma, Umar Hadi di Seoul, Darmansjah Djumala di Wina, Arto Suryodipuro di New Delhi, Rina Soemarno di Dhaka,  Andy Rachmianto di Amman, dan Wieke Adiwoso di Bratislava.

 

Selanjutnya, Prof Radar Pardede dicalonkan memimpin Kedubes di Dar Es Salam, Tantowi Yahya di Wellington, Komjen Sjahroedin untuk Zagreb, Rachmat Pramono di Astana, Ikrar Nusa Bhakti di Tunis, dan Rusdi Kirana untuk Kuala Lumpur. (sf) foto: ojie/mr.

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...