Menurutnya, pelayanan yang baik dan kecepatan serta kesigapan menjadi hal yang perlu ditingkatkan karena semakin cepat ditangani, pasien juga akan cepat tertolong. 

Rendy megatakan, RS Islam ini perlu ditingkatkan agar bisa masuk dalam tataran "IT" sehingga anggota dewan yang berjumlah 560 anggota ini sudah ter-cover dalam program-program yang ada di dalam RS itu. Dan apabila nanti ada anggota dewan yang sakit secara otomatis dibuka filenya sudah kelihatan bahwa anggota dewan ini benar mempunyai penyakit apa saja.

 

 

"Hal ini berimplikasi pada perlunya seorang anggota dewan untuk mendapatkan jaminan pemeliharaan kesehatan yang prima dan memadai sesuai peraturan dan ketentuan. Sebagaimana telah diatur dalam Perpres No.68 Tahun 2014 serta Permenkes No.55 Tahun 2014 dan Permenkeu No.167 Tahun 2014 bahwa anggota dewan sebagai pejabat negara termasuk anggota keluarganya diberikan pelayanan kesehatan melalui mekanisme asuransi kesehatan yang merupakan peningkatan manfaat pelayanan kesehatan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan," jelas Rendy.

 

 

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya telah memiliki pelayanan bagus sesuai dengan yang ditetapkan oleh PT Jasindo.

Rendy berharap semua rumah sakit juga dapat menangani dengan baik dan cepat, khususnya para pejabat negara. Begitu juga dengan RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya ini walaupun RS type D tapi pelayanannya sudah type B, sehingga layak masuk dalam tatanan struktur itu.

 

Tim Kunker Spesifik BURT ini dipimpin Wakil Ketua Hasrul Azwar didampingi lintas fraksi yakni Ribka Tjiptaning P dan Rendy M Lamadjido (F-PDIP), Andi Fauziah Pujiwatie Hatta (F-PG), Rita Zahara (F-Gerindra), Jamaluddin Jafar (F-PAN), Agus Sulistyono (F-PKB), Refrizal dan Ansory Siregar (F-PKS), Joko Purwanto (F-PPP), dan Irma Suryani Chaniago (F-NasDem). (iw)/foto:iwan armanias/iw.