Dorong Peningkatan Hubungan Indonesia-Aljazair
Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, hubungan RI-Aljazair telah terbina sejak lama bahkan pada tahun 1962, Indonesia telah banyak memberikan dukungan moral dan logistik terhadap perjuangan kemerdekaan Aljazair."salah satu peristiwa terpenting yang menandai dimulainya hubungan kedua negara antara lain adalah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung,"paparnya.
Hal senada disampaikan oleh Ketua BKSAP Hidayat Nur Wahid, dia mengatakan, kunjungan Dubes Aljazair Abdelkeim Belarbi sangat penting dalam meningkatkan hubungan antara Indonesia dengan Aljazair. "kunjungan ini sangat berarti dalam mendorong peningkatan hubungan baik antara kedua negara, maupun perdagangan,"katanya seusai mendampingi ketua DPR Marzuki Alie, di Gedung Nusantara III, Selasa, (20/4).
Menurut Hidayat, dewasa ini peran pemerintahan dirasa kurang apabila tidak ada dorongan dari legislatif. "Sekarang ini hubungan kedua negara tidak hanya melalui G to G tetapi juga antar parlemen,"katanya.
Dia menambahkan, regulasi yang disusun tidak akan dapat berjalan tanpa adanya peran parlemen. selain itu, parlemen memiliki fungsi pengawasan yang bertujuan mengontrol kinerja pemerintahan.
Pada kesempatan tersebut, terang Hidayat, Aljazair menawarkan kerjasama dalam membangun mesjid terbesar di kawasan timur dengan anggaran miliaran dollar. "Indonesia ditawarkan ikut berpartisipasi mulai dari proses awal seperti gambar arsitektur, bahan, sampai dengan orang yang mengerjakannya,"katanya.
Menurutnya, Aljazair telah meminta Indonesia agar terlibat dalam proyek tersebut."Ini akan membuka hubungan lebih besar lagi antara Indonesia dengan Aljazair, selain itu negara Aljazair merasa berutang budi terhadap Indonesia yang mendukung kemerdekaan Aljazair saat itu,"tandasnya.
Seperti kita ketahui, Parlemen Indonesia telah melakukan kunjungan ke Aljazair, pertama Kunjungan Kerja Komisi I DPR RI yang membawahi bidang tugas Pertahanan, intelijen, Luar Negeri. dan Kominfo pada tanggal 20-26 April 2008. kemudian kunjungan muhibah Delegasi DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, pada tanggal 4-7 April 2010. (si)