Legislator Apresiasi Pemda Aceh Kembangkan Transportasi Publik
Ketua Tim Kunjungan Spesifik Komisi V DPR sekaligus Wakil Ketua Komisi V DPR, Yudi Widiana Adia mengapresiasi semangat Pemerintah Daerah Aceh dalam mengembangkan transportasi publik. Apalagi, semangat ini digencarkan di tengah minat masyarakat beralih ke kendaraan pribadi.
Demikian dikatakannya usai meninjau bus bantuan dari Kementerian Perhubungan di Terminal Bus Batoh, Banda Aceh, Aceh, Kamis (19/01/2017). Sebagaimana amanat Undang-undang Lalu Lintas, Pemerintah diwajibkan menyediakan sarana transportasi publik. Sudah lebih dari tahun, kampanye untuk menggunakan transportasi publik digalakkan oleh Kemenhub.
“Untuk di Aceh, saya melihat ada semangat yang luar biasa dari pihak Pemda untuk mengembangkan tranportasi publik, di tengah bergesernya minat masyarakat ke kendaraan pribadi. Keinginan kita untuk utamakan transportasi publik, berupa bis. Sekarang, masyarakat banyak menggunakan sepeda motor,” jelas Yudi.
Politisi F-PKS itu tak menampik, penggunaan sepeda motor oleh masyarakat, ditengarai sebagai salah satu penyumbang kecelakaan mencapai 80 persen di jalanan. Keamanan dari sepeda motor dinilai masih kurang bagus.
“Semangat membangun lima koridor di sini yang saat ini baru dua koridor, perlu didukung. Karenanya kami akan rapat kerja dengan Menteri Perhubungan atau dengan Dirjen Perhubungan Darat. Coba untuk mendorong kembali daerah-daerah yang penataan transportasinya kurang baik,” dukung Yudi.
Politisi asal dapil Jawa Barat itu tak memungkiri, kampanye penggunaan trasnportasi publik itu awalnya kurang menggembirakan. Untuk itu, pihaknya akan selalu melakukan kajian terhadap pelaksaanan kampanye transportasi publik itu.
“Kita temukan di beberapa kota sudah diberi sumbangan bus, namun terminalnya tidak berjalan lagi. Oleh karenanya kita lakukan kajian dan selalu melihat perkembangannya di lapangan terkait implementasinya,” komitmen Yudi.
Sebelumnya, Plt Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Aceh, Zulkarnain mengatakan, pihaknya telah menerima sumbangan bus sebanyak 25 bus besar dan 5 bus sedang. Pihaknya mengusulkan 87 bus pada tahun 2014 lalu.
“Bus Trans Koetaradja selama setahun ini sudah mulai beroperasi di koridor 1 daerah Kota Darussalam – Keudah. Respon masyarakat cukup bagus, dan berharap akan selalu gratis. Tapi untuk kenaikan tarif, kita evaluasi secara bertahap,” jelas Zulkarnain. (sf) foto: sofyan/hr.