Komisi I Minta Rumah Sakit Dr. Hardjanto Tingkatkan Mutu Pelayanan

03-02-2017 / KOMISI I

Ketua Tim Kunjungan Spesifik Panja Kesejahteraan Prajurit TNI, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Asril Hamzah Tanjung minta  Rumah Sakit (RS) TNI AD Dr. R. Hardjanto di Kalimantan Timur meningkatkan mutu,  standar pelayanan, serta sarana dan prasarana.  RS Dr. R. Hardjanto adalah  rumah sakit TNI AD di   Kalimantan Timur.

 

"Rumah sakit ini rujukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di perbatasan dan ini bagian dari pengabdian TNI kepada negara dan masyarakat, harus menjadi prioritas dalam peningkatan pelayanan mutu dan standar pelayanannya," kata Asril  saat meninjau RS Dr. R. Hardjanto di Kota Balikpapan didampingi Tim Komisi I, Pangdam VI/Mulawarman  Johny Luban Tobing dan Kepala RS  TNI AD Dr. R. Hardjanto  Azhari Ramdani, Kamis (2/2/2017)

 

Selain memberikan pelayananan kesehatan yang ditujukan kepada prajurit dan keluarganya, RS Dr. Hardjanto juga memberikan dukungan kesehatan  pada  prajurit dalam pelaksanaan operasi tempur maupun latihan, juga memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat umum.

 

Menurut politisi Partai Gerindra ini, anggaran pelayanan kesehatan pada Kementerian Pertahanan RI sebesar Rp 750 milyar dan RS. Dr. R. Hardjanto harus menjadi prioritas. Untuk itu, Komisi I akan membicarakan hal ini dengan Menteri Pertahanan dan Panglima TNI.

 

"Panja ini akan mendesak Menhan agar Rumah Sakit Hardjanto dan rumah sakit lainnya yang telah di kunjungi Komisi I untuk diprioritaskan mendapat anggaran peningkatan standar mutu serta sarana dan prasarana," tegasnya.

 

Kepala RS Dr. R. Hardjanto Balikpapan Dr. Kol. Azhari Ramdani menjelaskan yang menjadi kendala rumah sakit ini  adalah  bangunan sebagian besar masih bangunan lama, pengelolaan  limbah belum maksimal, penyesuaian pola keuangan PNBP, personel masih kurang, alat kesesahatan (Alkes) masih kurang, serta pelayanan kesehatan  tertentu Non BPJS belum ada alokasi belanja modal.

 

Menurut Azhari, kebutuhan Alkes antara lain  CT Scanner, MRI, Ventilator, Mobile Rontgen, C-ARM, Atroskopy, THT Unit, Endoscopy, Desa TENS, dan Diatermi. "Ini gambaran kondisi Rumah Sakit Dr. R. Hardjanto, sebagai masukan bagi Tim Komisi I dalam mengadakan evaluasi bagi peningkatan kinerja rumah sakit ini," katanya.  (as), foto : agung sulistiono/hr.

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...