Karo Pemberitaan Parlemen Terima Guru PPKN Tangsel
Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR-RI menerima perwakilan guru-guru tingkat Sekolah Menengah Atas yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran PPKN (Pendidikan dan Pancasila dan Kewarganegaraan) se Tangerang Selatan di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (07/02/2017).
Kunjungan 24 guru tingkat SMA baik dari swasta maupun negeri ini untuk menggali informasi lebih mendalam tentang peran dan fungsi DPR sehingga bisa ditransfer ke peserta didik atau murid.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Djaka Dwi Winarko yang didampingi Kepala Bagian Humas Dadang Prayitna menjabarkan berbagai hal yang berkaitan dengan tugas DPR khususnya di era reformasi. Selain tiga tugas pokok bidang legislasi, penyusunan anggaran dan pengawasan, kini ditambah dengan peran diplomasi dan representasi.
Dia juga menceritakan sejarah perjalanan demokrasi di Indonesia, mekanisme pembuatan Undang-Undang (UU) mulai dari persiapan naskah akademik hingga ditetapkan dalam Prolegnas sebagai dasar pembahasan dengan Pemerintah.
Lebih lanjut, ia menjabarkan hak-hak anggota DPR hingga dinamika politik yang terjadi dalam suatu pembahasan hingga menjadi kebijakan nasional. Menurutnya, tugas seorang anggota parlemen adalah bicara sehingga wajar jika terlihat gaduh sebagai ekspresi DPR dalam menjalankan fungsi pengawasannya terhadap kebijakan pemerintah.
" Di DPR lah diperdebatkan ide-ide atau gagasan tentang bagaimana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bagaimana mengelola negara dengan baik," tandas Djaka.
Di sisi lain, ia juga tak menampik jika ada wakil rakyat yang tersandung kasus hukum. Menurutnya, justru disinilah peran masyarakat madani untuk mengontrol jalannya kekuasaan sehingga amanah yang diemban dapat berjalan dengan baik.
"Proses demokrasi saat ini masih banyak yang perlu kita benahi, mari kita bersama-sama sebagai warga negara kritis, paling tidak ketika memilih wakilnya, " imbuhnya.
Forum diskusi berlangsung interaktif, terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dari para guru yang hadir. Kordinator MGMP PPKN Dedy Sutendi dari SMA GIS Serpong mengatakan forum ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan para guru agar bisa di transfer kepada siswa-siswanya.
Menurutnya, siswa setingkat SMA saat ini sudah lebih peduli terhadap perpolitikan di tanah air sehingga diharapkan calon generasi penerus bangsa ini tidak alergi terhadap politik dan ideologi bangsa.
"Interest mereka lebih tinggi karena sekarang sudah ada sosial media. Para siswa jadi lebih aktif mengikuti perkembangan isu politik, bahkan bisa dikatakan yang ramai di media, 90 persen ada kaitannya dengan PPKN," pungkas Dedy. (ann,mp), foto : jay/hr.