Penyelenggaraan Pilkada Serentak Aman dan Lancar
Pilkada serentak yang dihelat serentak di 101 daerah sangat kondusif. Penyelenggaraannya aman dan lancar, jauh dari kerawanan sosial. Semua pihak, baik KPU pusat dan daerah, pengurus TPS, TNI, dan Polri telah bekerja sesuai amanat UU No.10/2016 tentang Pilkada.
Demikian disampaikan Anggota Komisi II DPR RI Hetifah Sjaifudian dalam rilisnya yang diterima Parlementaria, Rabu (15/2). “Selaku Anggota Komisi II DPR RI, saya memberi acungan jempol pada penyelenggara pemilu tingkat pusat hingga ke TPS, TNI, dan Polri, yang telah bekerja keras melaksanakan amanat UU Pilkada No.10 Tahun 2016, sehingga pilkada serentak di 101 daerah berjalan aman, lancar, damai, dan bahkan meriah.”
Hetifah juga mengapresiasi angka partisipasi pemilih yang tinggi. Bahkan di Aceh dan Jakarta, partisipasinya cukup signifikan. Padahal, kedua daerah itu dinilai rawan keamanan. Di berbagai wilayah memang masih ditemukan DPT yang belum akurat. Beberapa pemilih juga belum memiliki E-KTP. Bahkan, di sebagian daerah distribusi logistik terkendala cuaca dan geografi. “Namun, penyelenggara telah berupaya mengantisipasi dan memberi solusi jangka pendek untuk menjamin hak pilih semua warga bisa digunakan,” ujar Hetifah.
Ditambahkannya, perlakuan khusus juga diberikan bagi para penyandang disabilitas, lansia, dan mereka yang sakit, agar dapat menggunakan hak pilihnya. Isu sosial, kesetaraan, dan kemanusiaan pada pilkada kali ini, diakui Hetifah, memang sangat kental terasa. Partisipasi civil society untuk ikut mengawasi pilkada juga telah mengurangi bahkan mengikis praktik kecurangan dan ketidakjujuran.
“Standar proses dan etika pemilihan dijalankan sesuai dengan peraturan perundangan. Banyak perbaikan dibandingkan dengan pilkada serentak Desember 2015. Selamat kepada warga yang sudah menjalan pesta demokrasi dan mendapatkan pemimpin,” imbuh politisi Partai Golkar tersebut.
Ia mengimbau para pemilih di Jakarta, agar menggunakan kembali hak pilihnya dengan hati pada pilkada putaran kedua19 April. “Persiapkan diri untuk kembali ke TPS. Gunakan hak pilih dengan hati, jangan terpengaruh oleh hasutan atau paksaan,” seru Hetifah. (mh) foto: iwan/od.