TINDAKAN KISPA BANGKITKAN SOLIDARITAS INTERNASIONAL
Tindakan relawan kemanusiaan Komite Indonesia Untuk Solidaritas Palestina (Kispa) yang mencoba memberikan bantuan ke Palestina telah membangkitkan solidaritas dunia internasional. Hal itu terungkap saat Komisi I DPR menerima relawan Kispa di ruang rapat Komisi I, Selasa (8/6).
Anggota Komisi I Ismet Ahmad (F-PAN) menilai apa yang telah dilakukan Kispa merupakan tindakan sangat berharga. “Telah membangunkan bangsa-bangsa untuk tergerak nuraninya,” katanya.
Sementara itu Ramadhan Pohan (F-PD) menilai tindakan tentara Israel yang telah melakukan penyiksaan terhadap relawan kemanusiaan merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak asasi masnusia. Terlebih lagi para relawan telah diperlakukan layaknya tawanan perang.
“Israel telah memperlakukan relawan seperti layaknya tawanan perang,” ujar Ramadhan.
Ia meminta supaya Indonesia dapat memberikan rekomendasi kepada dunia internasional agar Israel diberikan sanksi. Menurut Ramadhan, selama ini Israel seakan tidak tersentuh oleh desakan dunia internasional.
Ketua Kispa Ferry Nur dalam pertemuan yang dipimpin Ketua Komisi I Kemal Aziz Stamboel (F-PKS) meminta supaya Indonesia tidak mengakui adanya negara Israel. Menurutnya, bila sampai Indonesia mengakui Israel sebagai sebuah negara berarti telah mengkhianati perjuangan bangsa ini.
“Mengakui Israel sebagai negara berarti mengkhianati perjuangan bangsa Indonesia,” tegasnya.
Lebih jauh, untuk menyelesaikan persoalan Israel-Palestina, Kispa meminta Indonesia lebih mengedepankan langkah-langkah diplomatis. Salah satunya adalah dengan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memberikan sanksi kepada Israel. (bs)foto:Do/parle/ry