Terkait Pasokan Gas- DPR Akan Surati Presiden
Terkait masalah pasokan gas, Anggota Komisi VII DPR, Dito Ganinduto (Fraksi PG) mengusulkan agar DPR segera mengirim surat kepada Presiden untuk minta supaya dilakukan renegosiasi kontrak gas, terutama soal alokasi penjualan gas dari Blok Coridor milik ConocoPhilips ke Singapura.
"Untuk kepentingan bangsa kita.DPR minta renegosiasi dari 700 MMSCFD itu, 50 % dialihkan ke Indonesia,” tegas Dito dalam rapat kerja gabungan antara Komisi IV, VI dan VII dengan Menko Perekonomian, Mendag, Menteri ESDM, Menteri Perindustrian dan Menteri BUMN di Gedung Nusantara DPR, Jakarta, Rabu (16/6/2010).
Menurut Dia, ironis, dalam 20 tahun terakhir, Singapura tidak pernah mengalami pemadaman listrik, padahal pasokan gasnya berasal dari Indonesia, sementara PLN selalu mengeluhkan kekurangan gas sehingga pemadaman listrik masih terus terjadi.
Pada rapat gabungan yang dipimpin Wakil Ketua DPR Promono Anung, Ia menambahkan, jika dalam 2-3 bulan ke depan renegosiasi berhasil dilakukan dan pasokan ke Singapura tersebut dikurangi sekitar 100 MMSCFD saja, maka subsidi listrik bisa turun hingga Rp 6 triliun dalam APBN 2011.
"Kami memberikan dukung politik supaya kita dapat pasokan gas supaya wacana bebas padam padam 30 Juni bisa tercapai," ungkapnya.
Usulan lain disampaikan Anggota Komisi IV Rosyid Hidayat (Fraksi PD). Menurutnya bila rapat gabungan tersebut tidak menghasilkan keputusan konkrit soal pasokan gas, maka DPR sebaiknya membentuk Panitia Khusus (Pansus)
“Kalau forum ini tidak menghasilkan keputusan apa-apa, kita bentuk pansus saja, supaya dapat diketahui siapa belang keladi penyebab kelangkaan gas di Indonesia,” usulnya
Rosyid juga menyayangkan adanya pihak yang masih berencana memperpanjang kontrak dengan pihak Jepang hingga 2015, padahal di dalam negeri sangat membutuhkan pasokan gas tersebut dan diprediksikan akan mengalami krisis pada 2012
Tidak hanya untuk keperluan listrik, tapi sebagai wakil rakyat yang membidangi Pertanian, ia juga mengingatkan keperluan gas untuk pabrik pupuk karena kebutuhan akan pupuk mencapai 19ton pertahun. (sw)