Pelayanan Kesehatan di Wamena Perlu Ditingkatkan

03-08-2017 / KOMISI IX

Anggota Komisi IX DPR RI Marinus Gea mendesak  Kementerian Kesehatan RI untuk berkonsenterasi pada peningkatan pelayanan kesehatan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. Minimnya fasilitas kesehatan serta tidak seimbangnya jumlah rumah sakit menjadi faktor yang perlu diperhatikan secara serius.

 

“Komisi IX mendorong peningkatan RS type C yang sudah ada itu dan disiapkan ruang perawatan yang layak,” demikian disampaikan Marinus usai meninjau RSUD Jayawijaya, Selasa, (01/08/2017).

 

Tentang tenaga medis yang menjadi kekurangan, Marinus meminta kepada Kemenkes untuk menyiapkan jumlah tenaga medis yang profesional untuk ditempatkan di Papua. Namun, perlu juga mengakomodasi anak-anak muda Papua untuk diutamakan menjadi tenaga medis.

 

“Tenaga medis jadi persoalan sendiri, kami minta Kemenkes untuk siapkan bagaimana mendorong tenaga medis yang profesional  ditempatkan di sini. Anak-anak daerah yang ingin jadi tenaga medis harus dibekali. Komisi IX juga mendorong itu,” tuturnya.

 

Politisi PDIP ini mengakui bahwa pelyanaan kesehatan di Kabupaten Jayawijaya menjadi persoalan serius, alasan sulitnya transportasi menjadi faktor lambatnya distribusi alat-alat kesehatan untuk masuk ke rumah sakit di sekitaran Wamena.

 

“RS Vertikal kalau sudah jadi tapi belum ada tenaga medis ini jadi persoalan. Jayawijaya ini merupakan kabupaten yang jauh dari transportasi. Proses pembangunan ini sangat lambat dan mudah-mudahan di bidang kesehatan ini dapat dipercepat,” jelasnya.

 

Saat meninjau RSUD Jayawijaya misalnya, ditemukan sejumlah kamar rumah sakit terpantau penuh sehingga menyulitkan rumah sakit untuk menerima pasien-pasien baru. Ini menjadi perhatian Komisi IX agar segera dicarikan solusi mengenai persoalan ini.

 

Terkait persoalam tersebut, politisi PDIP ini pun juga akan terus berkoordinasi dengan Menpan-RB untuk mendorong dibukakan peluang putera-puteri Papua dipekerjakan sebagai tenaga medis khusus rumah sakit di Provinsi Papua.

 

“Kita akan koordinasi dengan instansi terkait seperti  Kemenkes dan juga kita dorong kepada Menpan untuk dibukakan peluang khususnya di Papua ini untuk tenaga medis dibuka secara luas untuk dipekerjakan di sini,” tutup Marinus. (hs)/foto:hendra/iw.                    

BERITA TERKAIT
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...