KOMISI IX DPR MINTA PEMDA PRIORITASKAN DOKTER SPESIALIS
Komisi IX DPR mendorong putra-putri daerah Ambon untuk menempuh pendidikan kesehatan khususnya dokter spesialis dan mengabdikan diri untuk daerahnya.
Hal itu diungkapkan Ketua Tim Ahmad Nizar Shihab dari Fraksi Partai Demokrat saat ditemui Parlementaria usai Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi IX DPR meninjau RSUD Dr. M. Haulussy dan sekaligus mengadakan pertemuan dengan Direktur RSUD Dr. M Haulussy, Dr. F. Koedoeboen dan para dokter RSUD Dr. M Haulussy, Ambon, Senin, (21/6).
”Karena dapat kita lihat sendiri bagaimana putra-putri Ambon berkiprah di luar Ambon seperti Fakultas Kedokteran Makassar boleh dibilang dibangun oleh putra-putri dari Ambon, salah satu diantaranya Jhon Fiter putra dari Ambon,” tutur Shihab.
Menurut Shihab, untuk menjadi dokter spesialis memerlukan biaya. Oleh karena itu, satu-satunya cara harus diberikan beasiswa dan dijadikan pegawai Pemda. ”Jadi Pemda yang memberikan beasiswa, begitu juga Depkes dapat memberikan beasiswa,” paparnya.
Yang menjadi persoalan sekarang, kata Shihab, mau tidak orang-orang ini mempersiapkan diri dan mau kembali kedaerahnya untuk menjadi pegawai Pemda. ”Kalau di tempat-tempat lain mereka mau, seperti di Unhas mau dan semua tandatangan untuk kembali kedaerahnya,” terangnya.
Dia menambahkan, Depkes harus memperhatikan lagi rumah sakitnya apakah ada dokter spesialis rontgen dan alat-alatnya, begitu juga dengan dokter spesialis bedah dan alat bedahnya apakah tersedia atau tidak. ”Yang jelas ikatannya itu dengan Pemdanya dan mereka mau kembali ke daerah,” ujarnya. Disisi lain, terang Shihab, selain dokter, tenaga kesehatan, tenaga laboratorium seperti tenaga-tenaga farmasi juga harus diprioritaskan.
Sementara anggota tim kunker Sumarjati Aryoso dari Fraksi Partai Gerindra mengatakan, masalah dokter spesialis di Provinsi Maluku perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. ”Masih banyak daerah-daerah yang tidak mempunyai dokter spesialis, maka kebutuhan dokter spesialis itu sangat diutamakan,” jelasnya. (iw)