IRAN TERPILIH MENJADI PRESIDEN FASPPED BARU
Sidang Umum I Forum of Asia Pasific Parliamentarians for Education (FASPPED) yang berlangsung selama dua hari di Hotel Sultan Jakarta juga membahas pergantian Presiden FASPPED yang baru yang sebelumnya dijabat Ketua DPR RI Marzuki Alie.
Pemilihan ini dilakukan secara aklamasi pada sesi terakhir sidang umum, Rabu (7/7) dan terpilih Presiden FASPPED masa bakti 2010 – 2012 dari Negara Iran.
Selain memilih Presiden FASPPED, juga memilih empat orang Wakil Presiden dan terpilih masing-masing adalah dari Asia Timur terpilih Negara Korea, Asia Tenggara Vietnam, Asia Selatan Bangladesh dan untuk Negara Pasifik terpilih Samoa.
Dengan terpilihnya Iran sebagai Presiden FASPPED yang baru, maka pada sidang umum ke dua forum ini akan dilakukan di Negara Iran.
Sebelum terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden yang baru, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen Hidayat Nur Wahid juga mengusulkan atas nama delegasi Indonesia Presiden FASPPED yang baru sebaiknya dari Iran.
Menurut Hidayat, Iran sangat tepat terpilih menjadi Presiden FASPPED, karena parlemen negara Iran sangat aktif di bidang pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPR RI Marzuki Alie menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden FASPPED yang baru dan dia berharap di bawah kepemimpinannya, FASPPED dapat menjadi forum parlemen untuk pendiidkan di Asia Pasifik yang lebih besar dan berpengaruh.
Sementara Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf mengatakan walaupun Indonesia sudah tidak menduduki Presiden FASPPED, namun Indonesia dimasukkan lagi menduduki executive Biro.
Tentunya, kata Nurhayati, hal ini merupakan penghargaan besar terhadap parlemen Indonesia dan alasan dimasukkannya Indonesia dalam Executive Biro karena negara-negara Asia Pasifik masih butuh belajar dari Indonesia.
“Ini merupakan point yang bagus di amandemen,” kata Nurhayati yang memimpin rapat Drafting Committee untuk perumusan Jakarta Action Plan ini. (tt,si)Foto:Djs/parle/DS