Komisi I DPR Uji 18 Calon Dubes

23-10-2017 / KOMISI I

 

 

Komisi I DPR RI melakukan Uji Kepatutan dan Kelayakan terhadap 18 calon Duta Besar LBBP yang diajukan Presiden Joko Widodo. Uji kelayakan dan kepatutan akan digelar selama dua hari, Senin hingga Selasa (23 - 24/10/2017) di Gedung DPR RI, Senayan.

 

“Hari ini dan besok, Komisi I melaksanakan fit and proper test 18 calon duta besar, apakah mereka-mereka sudah punya kompetensi untuk itu atau belum, karena duta besar itu berfungsi sebagai wakil pemerintah dan berkuasa penuh di negara yang ditempatkan,” ungkap Anggota Komisi I Nurdin Tampubolon, Senin (23/10/2017).

 

Politisi F-Hanura ini menambahkan, uji kelayakan dan kepatutan calon dubes hanya memberikan pertimbangan. Menurutnya, beberapa hal akan menjadi penilaian, diantaranya pemahaman kandidat tentang negara tujuan serta bagaimana prospek hubungan diplomatik kedua negara ke-depan. 

 

”Kebetulan ada negara yang strategis untuk ditempati duta besar kita, seperti Republik Rakyat Tiongkok, Jerman dan Spanyol. Hubungan perdagangan kita cukup besar dengan RRT dan Jerman, sehingga perlu kita melihat hal-hal yang akan dibantu calon Dubes saat mereka bertugas,” jelas Nurdin.

 

“Juga bagaimana mendatangkan  investor ke Indonesia dalam arti yang saling menguntungkan, termasuk mengenai penanganan isu-isu strategis, ini yang akan kita nilai apakah mereka layak atau tidak,” imbuhnya.

 

Uji kepatutan dan kelayakan 18 calon Dubes akan berlangsung selama beberapa sesi. Keputusan akhir Komisi I akan diambil dalam rapat pleno setelah mendengar pendapat dari seluruh fraksi.

 

Berikut daftar nama calon Dubes, yakni: Ade Padmo Sarwono (Dubes RI untuk ASEAN), Arif Havas Oegroseno (Dubes RI untuk Jerman), Djauhari Oratmangun (Dubes RI untul Republik Rakyat Tiongkok merangkap Mongolia), Hermono (Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO), Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo (Dubes RI untuk Portugal), Iza Fadri (Dubes RI untuk Myanmar), Amhar Azeth (Dubes RI untuk Romania merangkap Moldova), Marina Estella Anwar Bey (Dubes RI untuk Peru merangkap Bolivia), Muliaman Darmansyah Hadad (Dubes RI untuk Swiss), dan Niniek Kun Naryatie (Dubes RI untuk Argentina merangkap Paraguay dan Uruguay).

 

Selanjutnya,  Pratito Soeharyo (Dubes RI untuk Laos), Raden Mohammad Benyamin Scott Carnadi (Dubes RI untuk Fiji), Rossalis Rusman Adenan (Dubes RI untuk Sudan merangkap Eritrea), Salman Al Farisi (Dubes RI untuk Afrika Selatan), Sinyo Harry Sarundajang (Dubes RI untuk Filipina), Sudirman Haseng (Dubes RI untuk Kamboja), Sudjatmiko (Dubes RI untuk Brunei Darussalam), serta Todung Mulya Lubis (Dubes RI untuk Norwegia) (ann/mp).

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...