Masyarakat Harapkan Penambahan Maskapai di Bandara Muara Bungo

31-10-2017 / KOMISI V
Anggota Komisi V DPR RI Saniatul Lativa saat tim kunjungan kerja komisi V DPR RI di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Foto :Singgih/Andri

 

Bandara Udara Muara Bungo adalah bandara udara yang terletak di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Indonesia. Berlokasi di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Rimbo Tengah atau sekitar 20 menit dari pusat Kota Muara Bungo. Saat ini Bandara Muaro Bungo memiliki satu kali jadwal penerbangan dari Muara Bungo ke Soekarno Hatta dan sebaliknya, adapun maskapai yang terbang ke Muara Bungo yakni NAM Air.

Anggota Komisi V DPR RI Saniatul Lativa menyampaikan bahwa banyak keluhan dari masyarakat yang ada di Muara Bungo dan sekitarnya. Masyarakat mengharapkan tidak hanya satu maskapai saja yang melayani penerbangan ke Muara Bungo.

"Kalau hanya satu maskapai otomatis harga dimonopoli sehingga harga bisa melambung tinggi apalagi di saat-saat hari-hari besar seperti lebaran kemudian dan lain-lain," ungkapnya.

Sebagaimana disampaikan Bupati Muara Bungo Mashuri bahwa jumlah penumpang dari Jakarta ke Muara Bungo dan sebaliknya cukup tinggi, hal ini bisa dilihat dari penumpang maskapai yang sudah melayani penerbangan ke Muara Bungo hampir selalu penuh penumpang.

Disisi lain, Saniatul Lativa juga sampaikan bahwa jika penerbangan ke Muara Bungo ditambah maskapainya, maka run way Bandara Muara Bungo harus diperpanjang, kelengkapan navigasi serta pendukung lainnya harus dilengkapi.

"Kita akan lihat dahulu anggarannya, untuk melengkapi itu semua, sejauh ini anggaran 2018 baru hanya untuk pelebaran apronnya saja, dimana pada saat ini apron Bandara Muara Bungo hanya untuk satu pesawat," ungkapnya.

Politisi Partai Golkar ini juga sampaikan bahwa penambahan apron Bandara Muara Bungo ini sebagai persiapan jika ada penambahan maskapai yang mendarat di bandara tersebut.

Lativa juga berharap ke depannya ada konektivitas antara Bandara Muara Bungo dengan daerah-daerah sekitarnya, karena jika menggunakan jalur darat akses dari Jambi ke wilayah lainnya seputar Jambi cukup lama dan sangat memakan waktu. Jika sudah ada konektivitas maka laju pertumbuhan ekonomi daerah juga akan lebih cepat. (skr/sc)/iw.

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...