CALON ANGGOTA DEWAN PENGAWAS LPP RRI HARUS LEBIH KOMPETITIF

20-07-2010 / KOMISI I

 

Anggota komisi I dari Fraksi Demokrat, Guntur Sasono mendesak ketiga calon Anggota Dewan Pengawas Lembaga Publik Penyiaran (LPP) RRI untuk lebih kompetitif dalam merebut pangsa pasar. Adapun calon yang di seleksi adalah Bambang Heriyanto dari unsur Masyarakat, Dwi Hernuningsih dari unsur RRI, dan Ewanda Erna dari unsur masyarakat.

“Pasalnya saat ini dunia telekomunikasi sudah beralih dari sistem analog menjadi digital,” ujarnya saat fit and proper test calon anggota dewan pengawas LPP RRI yang di pimpin Ketua Komisi I DPR RI Kemal Azis Stamboel (F-PKS) didampingi Hayono Isman (F-PD) dan Agus Gumiwang Kartasasmita (F-PG) di Nusantara II, Senin (19/7).

Terkait penggabungan LPP RRI dengan TVRI, Guntur mengingatkan ketiga calon tersebut untuk melakukan penelitian terlebih dahulu, dikarenakan RRI lahir terlebih dahulu sejak era perjuangan sedangkan TVRI lahir setelahnya.

Sedangkan Kemal Azis Stamboel menuturkan, fit and proper test ini dilakukan dalam rangka melaksanakan tugas dari Badan Musyawarah (Bamus) yang menyerahkan mandate ke Komisi I DPR RI. Fit and proper test kali ini dilaksanakan untuk menyeleksi 15 calon anggota Dewan Pengawas LPP RRI menjadi 5 anggota dewan pengawas LPP RRI.

Dalam melaksanakan fit and proper test, tutur dia, ada batasan normatifnya. Diantaranya tidak terkait secara langsung atau tidak langsung dengan kepemilikan media massa, non partisipan, dan tidak memiliki jabatan rangkap.

Menanggapi pernyataan anggota, Awanda Erna menuturkan RRI harus bisa melaksanakan tugas sesuai Undang-undang No.32/2002 tentang Penyiaran, serta harus lebih berpihak kepada kepentingan publik demi mewujudkan RRI sebagai radio publik.

Adapun kontribusi yang sudah dilakukan RRI untuk masyarakat sebagai radio publik adalah pernah melakukan siaran di tempat pedalaman hanya dengan menggunakan 4 baterai untuk memperdengarkan siaran RRI kepada masyarakat pedalaman dan melakukan pensosialisasikan kepada para masyarakat.

Dalam upaya membangun budaya organisasi dan tranformasi RRI, dirinya menekankan pada memperkuat membangun dimensi korporat. Hal ini ditujukan untuk membangun image dan kredibilitas.

Upaya penggabungan TVRI dengan RRI, Bambang Heriyanto menilai perlu dikaji secara mendalam untuk meningkatkan ke efektifan ekonomi dengan menggunakan strategi kasar dalam upaya mengoptimalkan tayangan – tayangan yang ada.

Calon lainnya, Dwi Hernungsih mengatakan dalam menghadapi persaingan harus menyiapkan SDM yang berkualitas dan memberikan ruang untuk masyarakat dalam mengaktualitaskan diri. (np)

 

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...